Klaim Ilmuwan Inggris, Pasien Covid-19 Dapat Diobati dengan Air Garam

- 26 Juni 2020, 12:49 WIB
Ilustrasi virus corona Covid-19.
Ilustrasi virus corona Covid-19. /PIXABAY/geralt

GALAMEDIA - Air garam dapat mengobati pasien Covid-19. Setidaknya untuk yang bergejala ringan. Dalam hal ini air garam dapat mengurangi tingkat fatalitas. Demikian klaim sejumlah ilmuwan University of Edinburgh  Inggris. Namun untuk memastikannya uji coba obat alami yang tidak biasa ini baru akan dilakukan.

Tepatnya air garam digunakan dengan cara berkumur dalam pengobatan pasien. Sejauh ini berkumur dengan air air garam dapat mengurangi gejala batuk dan pilek. Terkait khasiatnya bagi pasien Covid-19, air garam diharapkan ikut mengurangi fatalitas.

Baca Juga: Temukan Batu Permata Langka, Ayah 30 Anak Ini Mendadak Jadi Miliarder

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Jumat (26 Juni 2020) uji coba air garam dilakukan untuk mengetahui efeknya pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan.  Para pakar yang terlibat merekrut sukarelawan dalam studi yang menguji apakah berkumur dengan air garam dapat meningkatkan kemampuan antivirus tubuh.

Hingga saat ini cara pengobatan Covid-19 masih menjadi area abu-abu bagi kalangan dokter. Pasien dengan gejala ringan disarankan untuk tetap mendapat asupan parasetamol dan ibuprofen.

Baca Juga: Ikut Cetak Gol Juara, Efek Dortmund Liverpudlian Yakin Klopp Susupkan Pulisic ke Stamford Bridge..

Dua antivirus telah disetujui untuk digunakan NHS pada pasien yang kritis, yaitu steroid dexamethasone dan obat anti-Ebola remdesivir. Meski demikian   belum  ada konfirmasi klinis pasti.

Kini ilmuwan Edinburgh tengah mencari tahu apakah opsi alternatif pengobatan air garam yang berbiaya rendah, dapat membantu orang dengan infeksi ringan dan mencegahnya menjadi lebih parah.

Baca Juga: Menangis, Klopp Dedikasikan Gelar Juara Liverpool untuk Steven Gerrard

Gagasan untuk penelitian  berasal dari penelitian yang sedang berlangsung untuk infeksi saluran pernapasan atas  yang umumnya menyebabkan batuk dan pilek. Penderita diketahui mendapat manfaat dari berkumur secara teratur dengan air garam dalam uji coba ELVIS (Edinburgh dan Lothians Viral Intervention Study).

Hasil percobaan ELVIS  yang diterbitkan tahun lalu menunjukkan orang-orang yang berkumur rata-rata mengalami batuk yang lebih ringan, lebih sedikit mampat  dan pilek yang berlangsung dua hari lebih sedikit. Mereka juga cenderung tak menularkan flu kepada anggota keluarga atau menggunakan obat-obatan dari apotek.

Baca Juga: Geo Dipa Energi Unit Patuha Salurkan APD ke Sejumlah Puskesmas

Tim Edinburgh yang penelitian awalnya termasuk meneliti jenis coronavirus yang berbeda menilai air asin dapat meningkatkan mekanisme melawan virus alami tubuh yang dipicu ketika mereka sakit.

Mereka juga menyebut  kontak langsung dengan garam memiliki efek toksik pada virus atau merangsang mekanisme kekebalan bawaan dalam sel di saluran udara. Garam juga dapat digunakan oleh sel-sel tubuh untuk membuat senyawa kimia  asam hipoklorit.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x