Waspada! Virus Baru Ditemukan di China, Bisa Menular Lewat Babi

- 30 Juni 2020, 13:02 WIB
Ilustrasi hewan babi. (Pixabay)
Ilustrasi hewan babi. (Pixabay) /

GALAMEDIA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 hingga saat ini masih berlangsung. Bahkan menurut worldometers, warga dunia yang terpapar virus itu sudah mencapai lebih dari 10 juta jiwa.

Belum selesai urusan virus Corona, dunia kembali dikejutkan dengan kabar munculnya virus baru. Lagi-lagi, China menjadi "sumbernya". Sejumlah ilmuwan di Negeri Tirai Bambu mengungkapkan temuan sebuah galur (strain) virus flu baru yang berpotensi menjadi pandemi.

Para ilmuwan di sana menyebut galur virus itu dibawa oleh babi namun bisa menjangkit manusia. Keberadaan virus itu dikhawatirkan bisa cepat menyebar dan memicu wabah penyakit seperti yang sekarang dilakukan virus Corona.

Baca Juga: Bantah Tuduhan Bupati Bogor, Rhoma Irama Klaim Soneta Tak Gelar Konser

Sejauh ini ilmuwan di China memang belum menggolongkan virus itu sebagai masalah darurat. Meski begitu, seperti dilansir dari BBC, virus berpotensi menular ke manusia dan menyerang saluran pernapasan.

Masyarakat dunia pun diimbau untuk waspada. Pasalnya, virus itu disebut cukup jahat dan hingga saat ini belum ada manusia yang kebal terhadapnya.

Galur virus baru ini lahir setelah sebelumnya dunia sempat heboh dengan adanya wabah di Meksiko pada tahun 2009. Tapi seiring waktu, virus yang disebut A/H1N1pdm09 sudah dapat dilawan dengan vaksin flu tahunan guna memastikan masyarakat terlindungi.

Baca Juga: Google secara Otomatis Hapus Data yang Tersimpan Selama 18 Bulan

Apa yang sekarang terjadi dan diidentifikasi di China, memang mirip dengan flu babi pada 2009, namun dengan beberapa perubahan baru.

Virus yang disebut G4 EA H1N1 oleh para ilmuwan, bisa tumbuh dan berkembang pada sel-sel di dalam saluran pernapasan manusia.

Prof Kin-Chow Chang dan kolega-koleganya yang tengah meneliti, menyebut virus itu patut diawasi.

Baca Juga: Pelaku Pembakar Alphard Milik Via Vallen Sudah Diamankan Polisi

"Saat ini perhatian kami teralihkan oleh virus corona dan memang patut demikian. Namun kami tidak boleh kehilangan fokus pada virus-virus baru yang berpotensi membahayakan," kata Prof Kin.

"Kami tidak boleh mengabaikannya," lanjut dia.

Sementara itu, para ilmuwan yang menulis dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences menyebut, angkah-langkah untuk mengendalikan virus tersebut di dalam babi-babi dan pengawasan populasi secara ketat harus diterapkan dengan segera.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x