Di Surakarta Ada Bank 'Batuk-batuk' karena Terdampak Pandemi Covid-19

- 30 Juni 2020, 14:32 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /Pikiran Rakyat/

Baca Juga: Bantah Tuduhan Bupati Bogor, Rhoma Irama Klaim Soneta Tak Gelar Konser

Eko menuturkan, perbankan di wilayah Surakarta baik bank umum maupun bank syariah dan BPR serta BPRS, sampai 24 Juni 2020 telah merestrukturisasi sebanyak 166.514 debitur dari total 218.179 debitur dengan outstanding kredit Rp14,67 triliun.

Dibanding posisi 10 Juni 2020, posisi itu menunjukkan peningkatan jumlah debitur 5,71 persen dan jumlah outstanding kredit 10,74 persen.

Berdasarkan jenis usaha debitur, sambung Eko Yunianto, kredit yang direstrukturisasi didominasi kredit usaha mikro mencapai 53 persen di bank umum dan 49 persen di BPR. Sementara kredit usaha kecil di bank umum sebesar 32 persen dan BPR sebesar 18 persen. Selebihnya merupakan kredit untuk usaha menengah dan non UMKM.***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x