Warga Dianjurkan Bau Badan Sekalian, Bandel Tak Mau Juga Bermasker Jerman Terapkan Aturan Konyol

- 8 Juli 2020, 14:43 WIB
Bendera Jerman. Pemerintah Jerman mendakwa 12 orang dengan tuduhan akan melakukan serangan di beberap masjid serta ingin melukai warga muslim
Bendera Jerman. Pemerintah Jerman mendakwa 12 orang dengan tuduhan akan melakukan serangan di beberap masjid serta ingin melukai warga muslim /karlherl/Pixabay

GALAMEDIA - New normal sepertinya tak semudah dikatakan bahkan untuk sekadar mengenakan masker di tempat umum, di negara maju sekelas Jerman sekalipun. Demi memaksa warga menggunakan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19, kampanye aneh pun dirancang.

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Rabu (8 Juli 2020) kampanye yang ditujukan bagi para pengguna komuter Berlin ini berupa anjuran untuk tidak mengenakan deodoran, parfum atau pengharum tubuh lainnya.

Baca Juga: Wapres : Membangun Peradaban Islam, Masjid Tempat Strategis Merekontruksi Cara Berfikir Umat

Tanpa dodoran pelanggan transportasi umum kemungkinan akan mengeluarkan bau tubuh yang bisa memicu ketidaknyamanan. Sederhananya, diharapkan bau badan sesama penumpang akan membuat warga mau tak mau mengenakan masker.

Berliner Verkehrsbetriebe (BVG) menjadi salah satu layanan komuter yang mendukung kampanye lucu ini.Dengan harapan penumpang tak tahan bau badan orang di dekatnya, penggunaan masker sebagai perlindungan akan meningkat.

Baca Juga: Terkait Kasus Suap, KPK Periksa Direktur Utama Salah Satu BUMN di Indonesia

BVG memberikan layanan kereta bawah tanah, trem, dan bis U-Bahn memosting anjuran untuk memilih bau badan alami daripada deodoran dengan pernyataan, “You leave us no other choice”.

Postingan nyeleneh ini pun langsung banjir komentar dan mendapat lebih dari 6.700 ribu suka di Twitter. Tapi tak semua netizen menyambutnya dengan positif. Wolfgang Bremer, seorang desainer misalnya.  

Baca Juga: Kembali Sapa Publik Usai Lockdown, Kate Middleton Kenakan Gaun Vintage Tanda Cinta untuk Putri Diana

“Yah akan lebih baik jika inspektur dan kantor pengawas melakukan intervensi untuk mereka yang tidak memakai masker. Tapi tidak bisakah melakukan sesuatu yang esensial?”

Sementara mereka yang mendukung menanggapinya dengan sedikit selorohan seperti pemilik akun bernama Jan. “'Terima kasih untuk aturan ini! Tiap hari ada saja covidiot (setengah dari penumpang) berkeliaran tanpa masker. More checks please!”

Baca Juga: Sejak April hingga Sekarang Ada 37.119 UMKM di Jabar Terdampak Pandemi Covid-19

Kondisi transportasi umum yang kerap dipenuhi penumpang memberi sedikit jarak yang berkemungkinan menyebar virus. Jerman menjadi negara Eropa pertama yang mewajibkan warga bermasker sejak 22 April lalu. Aturan serupa juga diterapkan bagi yang berbelanja di toko.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x