Berang Soal Pembantaian Pasukan AS, Jenderal Tertinggi Amerika Serikat Ancam Rusia

- 10 Juli 2020, 14:45 WIB
Jenderal Mark Alexander Milley.
Jenderal Mark Alexander Milley. /

GALAMEDIA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) meyakini pihak Rusia telah menyogok militan Taliban untuk membantai tentara Amerika yang masih menduduki Afghanistan.

Seperti diketahui Kongres AS memberikan informasi kepada Departemen Pertahanan AS bahwa Rusia telah menyogok Taliban untuk membunuh sejumlah pasukan AS yang ada di Afghanistan.

Mengetahui hal itu, Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Mark Alexander Milley mengeluarkan reaksi keras. Milley berjanji akan akan menurunkan pasukannya jika Rusia terbukti menyuap Taliban untuk membantai tentara Amerika di Afghanistan.

Baca Juga: Jaga Jarak 2 Meter Tak Efektif, Begini Konsekuensi Penularan Corona Melalui Udara

"Dan jika itu benar, kami akan mengambil tindakan," ucap Milley seperti dilansir RadioFreeEurope RadioLiberty.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump, sudah menyetujui rencana penarikan sekitar 10.000 pasukan dari Afghanistan Juni 2020 lalu. Akan tetapi, mantan Komandan Pasukan Amerika untuk Afghanistan, Jenderal John Nicholson, menganggap bahwa itu adalah keputusan yang salah.

Dalam kacamatanya, Nicholson menganggap bahwa pemulangan puluhan ribu tentara adalah celah bagi Rusia untuk melemahkan Amerika dan Pakta Atlantik Utara (NATO).

Baca Juga: Mantan Artis Cilik Berduka, Pencipta Lagu Anak Papa T Bob Meninggal Dunia

"Penarikan pasukan ini memainkan keinginan Rusia untuk melembahkan NATO. Jika dilakukan, ini akan dipandang sebagai tanda kelemahan Amerika dalam menghadapi ancaman Rusia," kata Nicholson.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x