Dia melihat banyak rangkap jabatan dalam struktur organisasi. Sehingga tumpang tindih tanggung jawab hingga kontrol yang lemah tak bisa dihindarkan.
Tantangan sebagai pionir media kolaboratif
Tak bisa dipungkiri bahwa PRMN merupakan pionir media kolaboratif yang mampu menjalankan bisnisnya dengan baik.
Namun sebagai pionir, PRMN memiliki beberapa tantangan yang harus bisa dijawab dalam menjalankan bisnis di industri media hari ini.
“PRMN sebagai perintis model bisnis ekonomi kolaboratif. Saat ini (model bisnis itu-red.) banyak ditiru media-media lain. Pastilah dengan banyak yang meniru model bisnis kami, otomatis mereka akan lebih menyempurnakan apa yang telah kami rintis,” ujar Kartono.
Kendati demikian, PRMN paham posisinya sebagai pelopor media kolaboratif.
Oleh karena itu, Pikiran Rakyat Media Network terus melakukan trial and error, dimana sang peniru dengan mudah menjiplak dan menyempurnakannya.
Hal itulah yang menjadi tantangan besar besar agar PRMN selalu lebih baik dari pengekornya.
Kartono menegaskan, PRMN terus melakukan inovasi untuk menghadapi berbagai tantangan yang berdatangan silih berganti khususnya dalam menghadapi ekosistem media digital yang sangat mudah berubah.
Baca Juga: BELGIA Angkat Koper Usai Ditahan Kroasia, Maroko Juara Grup Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022