Suhu Bumi Berpeluang Naik 1,5 Derajat Celcius, Badai di Sejumlah Negara Bisa Lebih Banyak

- 10 Juli 2020, 16:23 WIB
Ilustrasi Suhu Bumi. (Pixabay.com)
Ilustrasi Suhu Bumi. (Pixabay.com) /

Studi sebelumnya menyebutkan peluang melewati ambang 1,5 derajat Celcius adalah sekitar 10 persen. Namun sekarang berlipat ganda dan meningkat seiring waktu.

Dengan adanya peluang itu, maka beberapa bagian dunia akan merasakan peningkatan suhu panas lebih dari yang lain. Para ilmuwan mengatakan bahwa Arktik mungkin akan menghangat dua kali lipat dari rata-rata global tahun ini.

Mereka juga memperkirakan bahwa selama lima tahun ke depan akan ada lebih banyak badai di Eropa Barat akibat kenaikan permukaan laut.

Baca Juga: Tim KPK Ada di Pendopo Wali Kota dan Kantor PUPR Banjar, Ada Apa Ya?

Studi itu mempertimbangkan variabilitas alami serta dampak emisi karbon dari aktivitas manusia. Meski begitu, model tersebut tak memperhitungkan penurunan emisi CO2 yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

WMO mengatakan penurunan emisi itu tidak mungkin mempengaruhi suhu pada awal 2020-an.

"WMO telah berulang kali menekankan bahwa perlambatan industri dan ekonomi akibat Covid-19 bukan merupakan pengganti tindakan iklim yang berkelanjutan dan terkoordinasi," tutur Prof Petteri Taalas, sekretaris jenderal WMO.

Baca Juga: Ashanty Posting Momen Ulang Tahun Aurel, Krisdayanti Jadi Sasaran Netizen

"Karena CO2 yang bisa bertahan lama di atmosfer, dampak penurunan emisi tahun ini diperkirakan tidak akan menyebabkan pengurangan konsentrasi atmosfer CO2, yang mendorong kenaikan suhu global," sambungnya.

Jika ambang batas 1,5 derajat Celcius terlewati di tahun-tahun mendatang, para ahli menekankan itu tidak berarti target tidak valid.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x