SESAR CUGENANG Masih Terus Bergerak, Berpotensi Gempa, BMKG: 9 Desa di Cianjur Harus Direlokasi

- 11 Desember 2022, 14:00 WIB
Sesar Cugenang baru teridentifikasi dan terus bergerak,  9 desa harus direlokasi karena rawan gempa dan berada di zona bahaya.
Sesar Cugenang baru teridentifikasi dan terus bergerak, 9 desa harus direlokasi karena rawan gempa dan berada di zona bahaya. /BMKG/

GALAMEDIANEWS – Sesar Cugenang merupakan patahan aktif yang baru teridentifikasi dan masih terus bergerak sehingga berpotensi menyebabkan gempa bumi.

Dengan adanya sesar Cugenang di daerah Cianjur tersebut, BMKG mengeluarkan rekomendasi untuk merelokasi 9 desa yang berada di jalur patahan tersebut.

Dan 9 desa yang berada di zona bahaya sesar Cugenang ini harus dikosongkan, tidak boleh ada pemukiman sama sekali.

Gempa Cianjur Magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu yang merusak sekira 53 ribu rumah warga merupakan akibat dari pergerakan sesar Cugenang.

Baca Juga: Rasanya Mirip Bakso Legendaris di Bandung, Resep Bakso Daging Sapi yang Kenyal Gurih ala Devina Hermawan, Enak

Awalnya gempa Cianjur diduga terjadi akibat patahan Cimandiri, namun setelah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melakukan analisis, ternyata karena adanya patahan baru yang masih terus bergerak.

Analisis yang dilakukan BMKG yakni analisis focal mechanism dan sebaran titik gempa susulan, sebaran titik longsor, kelurusan morfologi, pola sebaran kerusakan bangunan serta analisis citra satelit, foto udara, dan survei lapangan secara detail oleh BMKG.

“Pemicu gempa Cianjur Magnitudo 5.6 pada 21 November 2022 lalu adalah patahan atau sesar Cugenang. Ini adalah sesar yang baru teridentifikasi dalam survei yang dilakukan BMKG,” ujar Kepala BMKG Dwikorita dalam konferensi pers di Jakarta.

Sesar Cugenang ini memiliki zona bahaya seluas kurang lebih 9 kilometer persegi yang melewati 9 desa.

Halaman:

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x