Kendati demikian, 9 desa yang direlokasi dan nanti kosong tersebut bukan berarti terbengkalai begitu saja.
Menurut Kepala BMKG, area jalur sesar Cugenang bisa dimanfaatkan sebagai kawasan konservasi, pertanian, lahan resapan, ataupun destinasi wisata dengan konsep ruang terbuka tanpa bangunan permanen.***