Yakni, keterbatsan alat yang harus didatangkan dari luar negeri. Alat tersebut untuk meneteskan spesimen. Alat tersebut saat ini tidak ada di pasaran. Saat ini yang ada di pasaran, alatnya tidak sesuai dengan ukuran semestinya. Kalau dipaksakan khawatir hasilnya tidak tepat.
“Untuk itu, dalam pengetesan PCR ini, kita kembali ke manual. Kalau manual hasilnya juga menurun lagi, tidak sebanyak menggunakan mesin di lab. Kita sudah memsean alat tersebut, mudah-mudahan akhir bulan ini alatnya sudah datang karena pesannya di luar negeri," ujarnya. ***