Update Gempa Bumi Turki dan Suriah: 26.000 Orang Tewas dan Penjarahan Terjadi di Turki

- 12 Februari 2023, 08:50 WIB
Anggota tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang runtuh, saat pencarian korban terus dilakukan, setelah gempa bumi mematikan, di Iskenderun, Turki/REUTERS/Benoit Tessier
Anggota tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang runtuh, saat pencarian korban terus dilakukan, setelah gempa bumi mematikan, di Iskenderun, Turki/REUTERS/Benoit Tessier /

 

GALAMEDIANEWS - Tim penyelamat yang kelelahan menarik para korban selamat dari reruntuhan gempa bumi di Turki dan Suriah pada hari Sabtu 11 Februari 2023, lima hari setelah bencana alam terburuk di wilayah tersebut dan telah merenggut hampir 26.000 nyawa yang kemungkinan besar akan terus meningkat.

Dilansir melalui Reuters, sebanyak 22.327 orang telah tewas di Turki, gempa bumi paling mematikan di negara tersebut sejak tahun 1939, dan lebih dari 3.500 orang telah tewas di Suriah.

Turki melaporkan bahwa sekitar 80.000 orang berada di rumah sakit dan lebih dari 1 juta orang berada di tempat penampungan darurat.

Baca Juga: 4 LINK DOWNLOAD Lagu MP3 dan Caranya, Kualitas MP3 Bagus untuk Koleksi Lagu dari Artis Favoritmu Pekan Ini

Beberapa operasi penyelamatan telah ditangguhkan setelah adanya laporan penjarahan di beberapa daerah di Turki

Gizem, seorang petugas penyelamat dari provinsi tenggara Sanliurfa, mengatakan bahwa ia melihat para penjarah di Antakya. "Kami tidak bisa berbuat banyak karena sebagian besar penjarah membawa pisau," katanya.

Sebuah tim penyelamat dari Austria juga telah menghentikan operasinya.

Baca Juga: Grojogan Sewu Kulon Progo, Pesona Alam Daerah Istimewa Yogyakarta

Polisi dan tentara dikirim pada hari Sabtu untuk menjaga ketertiban dan membantu pengendalian lalu lintas, operasi penyelamatan dan distribusi makanan.

Pada hari Sabtu, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan terhadap mereka yang terlibat dalam penjarahan dan kejahatan lainnya di wilayah tersebut, yang dilanda gempa bumi dahsyat minggu ini. Fokus utamanya adalah pada masalah keamanan.

"Kami telah menyatakan keadaan darurat," katanya saat berkunjung ke daerah bencana. "Ini berarti orang-orang yang terlibat dalam penjarahan atau penculikan perlu mengetahui bahwa negara memantau mereka," katanya.

Baca Juga: Link Nonton UFC Islam Makhachev Vs Alexander Volkanovski, Live Streaming Mola TV

Pihak berwenang Turki telah menangkap 48 orang karena melakukan penjarahan setelah gempa berkekuatan 7,8 Richter. Para pelaku ditangkap di delapan provinsi berbeda.

Sementara itu, Martin Griffiths, seorang pekerja bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menggambarkan gempa tersebut sebagai kejadian terburuk di wilayah tersebut dalam 100 tahun terakhir.

Ia memuji respon Turki dan mengatakan bahwa pengalamannya menunjukkan bahwa orang-orang di daerah bencana selalu kecewa ketika upaya bantuan dimulai.

Ia juga memperkirakan bahwa jumlah korban akan terus meningkat dua kali lipat seiring dengan upaya penyelamatan yang dilakukan ***

Editor: Reza Rafaeza

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x