GALAMEDIANEWS - Gempa berkekuatan 7,8 skala richter yang mengguncang Turki dan Suriah menyisakan cerita dan duka yang mendalam. Tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk komunitas masyarakat internasional.
Bantuan kemanusiaan saat ini sedang dikirim ke kedua negara dari seluruh dunia dengan berbagai barang bantuan.
Baca Juga: Update Gempa Turki dan Suriah: Harapan Penyintas Memudar Korban Tewas kini Melebihi 20.000 Jiwa
Kesedihan juga menimpa dua bersaudara, Muthana dan Saad, yang terbang dari Kanada ke Turki selatan untuk mencari saudara perempuan mereka yang hilang, yang belum terdengar kabarnya sejak gempa bumi Senin lalu di desanya.
Samar Zora, 33 tahun, berasal dari Halifax, demikian laporan CBC News. Dia tinggal di lantai pertama sebuah gedung apartemen lima lantai di Antakya, provinsi Hatay, dan sedang melakukan penelitian untuk gelar doktornya di bidang antropologi ketika gempa terjadi. Mutana dan Saad tidak pernah terlihat lagi sejak saat itu.
Baca Juga: Amerika Serikat Mengerahkan Kapal Induk George HW Bush Untuk Tanggap Gempa Turki
Tidak puas dengan dukungan dari kedutaan besar Kanada, kakak beradik ini melakukan perjalanan ke daerah yang terkena dampak untuk mencarinya. Mereka berencana untuk tinggal selama diperlukan. Mereka bahkan tidur di dalam mobil.
"Ini adalah situasi kami, tetapi ini adalah salah satu dari ribuan. Kami duduk dan menangis bersama rakyat Turki," kata Saad.