Jawa Barat Terima Bantuan Satu Unit Mobil Lab PCR dari BNPB

- 23 Juli 2020, 15:50 WIB
ist
ist /


GALAMEDIA - Pemprov Jabar menerima bantuan satu unit mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Penyerahan simbolis dilakukan oleh Staf Ahli Kepala BNPB Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak, SIP, M.Sc., kepada Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Setiawan Wangsaatmaja di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 23 Juli 2020.

Mobil lab PCR dari BNPB ini akan digunakan di berbagai titik di Jabar oleh Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian Massal, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Jabar dalam rangka meningkatkan jumlah pengetesan masif di Jabar.

Baca Juga: Armada Gelap China Tangkap Ikan di Perairan Korut

Menurut Setiawan, saat ini contact tracing (pelacakan kontak erat) dan pengetesan masif adalah kunci penanggulangan Covid-19 dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Jabar.

"Kami masih terus bekerja keras untuk melakukan pengetesan karena kami ingin (pengetesan) itu dilakukan sebanyak-banyaknya (di Jabar)," ucap Setiawan.

"Jadi kami sangat berterima kasih atas bantuan (mobil lab Covid-19) dari BNPB. Dengan bantuan (mobil lab), kami tinggal fokus tentukan target mana yang harus dites. Bapak Gubernur juga titip untuk menyampaikan terima kasih kepada BNPB," tambahnya.

Baca Juga: Nekat Nonton di Ketinggian 20 Meter, Tak Bisa Masuk Sirkuit Balap Ramai-ramai Sewa Alat Berat Crane

Setiawan juga menjelaskan, saat ini pihaknya berupaya mengejar target pengetesan usap (swab test) metode PCR kepada 150 ribu orang. Hal itu merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyarankan pengetesan contact tracing dilakukan terhadap 10-30 orang dari satu kasus terkonfirmasi positif.

"Jabar saat ini ada sekitar 5.700 (kasus terkonfirmasi), jadi jika kita kalikan 30 artinya ada kurang lebih 150 ribu orang yang butuh untuk kita uji dengan PCR," tutur Setiawan.

Kepada Staf Ahli Kepala BNPB, Setiawan pun melaporkan bahwa pihaknya setiap minggu melakukan pertemuan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar untuk melaporkan perkembangan maupun kegiatan yang sudah dilakukan dalam menangani Covid-19.

Baca Juga: Butuh Uang, Pria Ini Jual Calon Istri ke Hidung Belang

"Kami di Jabar selalu kompak. SDM (Sumber Daya Manusia) di Jabar juga hebat. Dan kami sudah lebih dulu menentukan sembilan indikator untuk level kewaspadaan. Tapi sekarang disesuaikan mengikuti pusat agar satu bahasa (warna)," ucap Setiawan.

Terkait rasio pengetesan, Setiawan berujar, rasio pengetesan metode PCR per 1 juta penduduk di Jabar sudah mencapai 2.135 hingga 19 Juli 2020.

Adapun dari data Pusat Informasi & Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) hingga 22 Juli, sudah terdapat 108.040 sampel PCR yang diperiksa atau setara lebih dari 63 persen dari jumlah pengetesan terhadap contact tracing yang harus dipenuhi.

Baca Juga: Ini Kiat Jitu Maksimalkan Samsung Tab S6 Lite Untuk Wirausahawan

"Memang (rasio pengetesan PCR) Jabar tidak sebanyak DKI Jakarta, Papua, dan NTB, tapi provinsi lain itu penduduknya tidak sebanyak Jabar. (Penduduk) kami hingga 50 juta orang," ujar Setiawan.

Sementara itu, Staf Ahli Kepala BNPB Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak menambahkan, bantuan dari BNPB ini menjawab permintaan bantuan dari Jabar meski pihaknya belum bisa memenuhi jumlah yang diminta.

"Dari tiga (unit mobil lab PCR) yang diminta, satu dulu (yang diberikan). Nanti mungkin bisa ada lagi," kata Komaruddin.

Baca Juga: Generasi Milenial Harus Menerapkan Nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan di Tengah Pandemi Covid-19

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x