"Jujur saja, kami tidak melaksanakan program ini di tahun 2022 karena adanya Covid-19, kemudian ada kebijakan pemerintah yang memperbolehkan kita pulang kampung, kami laksanakan di tahun 2022 dengan persiapan yang cukup intens, akhirnya hanya 2.900 motor yang terlaksana," ungkap Djarot.
"Itu sangat jauh dari tahun 2019 dan meningkat sekitar 2.000 setiap tahunnya. Jadi pada tahun 2017 kami memiliki 15.000 sepeda motor yang dapat diangkut dengan kereta api, kemudian pada tahun 2018 menjadi 17.000 dan yang tertinggi pada tahun 2019 ketika kami mengangkut 19.000 sepeda motor," tambahnya.***