Network
GALAMEDIANEWS - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa hasil investigasi terhadap 69 pejabat Kementerian Keuangan yang diduga melakukan penyelewengan aset dalam jumlah besar akan diumumkan minggu depan.
Sri Mulyani mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah konferensi pers bersama Mahfud MD di Jakarta.
"Kami akan menginvestigasi hal ini lebih lanjut, nanti Pak Wamen dan Itjen akan melaporkan kepada publik setelah mereka melaporkan kepada saya," kata Sri Mulyani dalam sebuah konferensi pers di Jakarta hari Sabtu.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa sudah seminggu kementeriannya menginvestigasi 69 pejabat keuangan yang dikategorikan berisiko tinggi dan menengah dan terlibat dalam transaksi-transaksi aneh tak wajar karena ukuran aset mereka melebihi batas normal.
Baca Juga: Bleach Thousand Year Blood War Hypes Cour 2 Ichigo Tampak Berbeda
Sri Mulyani melanjutkan bahwa 69 pejabat tersebut didiagnosis setelah Kementerian Keuangan melakukan serangkaian identifikasi. baik dari sisi kecocokan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), laporan hasil audit, perilaku dan jejaring media sosial.
Sri Mulyani komitmen lakukan perubahan
"Menurut informasi yang kami dapat, 29 orang berisiko tinggi dan 68 pegawai berisiko sedang. Kami sudah panggil dan mendalami semua yang masuk dalam high risk dan medium risk seminggu yang lalu. Risiko rendah bukan berarti tidak kami perhatikan, tapi saat ini sumber daya difokuskan untuk mengejar waktu," katanya.
Meskipun pihaknya menerapkan asas praduga tak bersalah terhadap 69 pejabat tersebut, ia menekankan bahwa pihaknya juga menerapkan asas kepatutan dan kepantasan
"Saya ingin menyampaikan bahwa meskipun uang itu halal, kalau masyarakat menganggap tidak pantas, kami di Kemenkeu meminta agar asas kepatutan dan kepantasan itu dihormati di seluruh jajaran Kemenkeu," katanya.
Baca Juga: Pasca Rencana Australia Memesan Kapal Selam Nuklir Virginia, Bagaimana Dampaknya Pada Kawasan ASEAN?
Menkeu juga mengucapkan terima kasih kepada PPATK, aparat penegak hukum, media, dan netizen yang telah membantu melacak dan membongkar kejanggalan harta kekayaan pejabat Kemenkeu.
Dengan semangat transparansi, ia berjanji akan selalu meneruskan hasil investigasi terhadap penyimpangan di lingkungannya.
"Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas, saya akan meneruskan informasi kepada media setiap kali ada perkembangan. Kami akan mendukung, membackup dan mensinkronkan 100 persen tindakan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dengan apa yang mereka lakukan," katanya.***
