Kemarin, Akibat Layang-layang Menggunakan Tali Kawat Cimahi Alami Pemadaman Total

- 31 Juli 2020, 17:25 WIB
/Idn/

GALAMEDIA - Hingga saat ini, layang-layang yang menggunakan tali kawat menjadi salah satu faktor terjadinya gangguan aliran listrik di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cimahi. Penggunaan tali kawat pada layang-layang sering kali mengakibatkan rusaknya jaringan listrik PLN, yang berdampak pada terjadinya pemadaman listrik pada beberapa wilayah.

Seperti yang terjadi, Kamis 30 Juli 2020 kemarin, dua Gardu Induk (GI) mengalami kerusakan setelah kabelnya terkena tali layang-layang yang diduga menggunakan kawat. Akibatnya, pasokan listrik bagi warga Kota Cimahi sempat mengalami pemadaman pada sore hari.

Baca Juga: Di Masa Pandemi Virus Corona Sebanyak 192.103 Mobil Tinggalkan Jakarta, Jalur Lembang Padat

"Kabel sutet itu kena layangan. sepertinya ditalinya menggunakan benang kawat, jadi satu Cimahi padam total ini," terang Manajer Bagian Jaringan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cimahi, Pilih Kondang Paramarta saat dihubungi, Jumat 31 Juli 2020.

Dikatakannya, aktivitas bermain layang-layang belakangan ini terbilang mengalami peningkatan, dikarenakan anak-anak saat ini masih menerapkan pola belajar di rumah. Apalagi saat ini memasuki musik kemarau.

Baca Juga: Ratusan Penghuni Laksanakan Sholat Idul Adha di Dalam Rutan Polres Cimahi

Padahal, permainan layang-layang apalagi yang menggunakan tali kawat sangat mengancam jaringan listrik. Bukan hanya jaringan listrik, tapi bisa mengancam jiwa manusia.

"Dampaknya berbahaya. Pertama bagi yang main layang-layang, keduanya mengakibatkan padam," jelas Kondang.

Ia mengatakan, gangguan jaringan listrik akibat permainan layang-layang cukup sering terjadi. "Minggu kemarin sama di daerah Jati sama anak main layang layang ditarik putus, kena kabel jaringan," kata Kondang.

Baca Juga: Sembelih 18 Ekor Sapi dan 39 Kambing, Polresta Bandung Bagikan Daging secara Door to Door

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di dekat area jaringan listrik. Kemudian, pihaknya juga kerap melakukan sosialisasi dan patroli untuk mengingatkan masyarakat.

"Kita terus sosialisasi, terus patroli layang-layang juga untuk mengingatkan ke masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik," imbuh Kondang.

Ia menyebutkan, untuk penanganan gangguan jaringan seperti tekena tali layang-layang tergantung kerusakan yang terjadi. Jika kondisinya parah, bisa saja membutuhkan waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Hari Ini, Partai Demokrat Berkurban 4.650 Kemasan Rendang dan 15 Ekor Sapi

Meski dibutuhkan waktu untuk perbaikan, tegas Kondang, pihaknya tetap memprioritaskan listrik menyala kepada pelanggan. Dikatakannya, pihaknya memiliki komitmen dalam waktu maksimal tiga jam  listrik bisa kembali menyala pasca terjadi gangguan.

"Pada saat terjadi gangguan, kita utamakan listrik nyala dulu ke masyarakat. Kita manuver dari jaringan lain," tegasnya

 

 

 

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x