Anggota DPR Ini Maklumi Pejabat Makan Uang Haram Asal Kecil dan Tidak Berlebihan

- 28 Maret 2023, 16:28 WIB
 Anggota DPR RI Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng bersama Menkeu Sri Mulyani. Anggota DPR ini memaklumi pejabat makan uang haram asal kecil dan tidak berlebihan/ Foto: Facebook/@Melchias Marcus Mekeng
Anggota DPR RI Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng bersama Menkeu Sri Mulyani. Anggota DPR ini memaklumi pejabat makan uang haram asal kecil dan tidak berlebihan/ Foto: Facebook/@Melchias Marcus Mekeng /

GALAMEDIANEWS - Anggota Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng memaklumi jika ada pejabat pemerintah atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memakan uang haram. Asalkan uang haram tersebut masih dalam jumlah kecil dan tidak berlebihan.

Melchias Markus Mekeng, Politisi Fraksi Golkar ini mengaku memaklumi ketika ada pejabat yang memakan uang haram dalam jumlah kecil. Namun, ia tidak akan membiarkan uang haram itu dimakan secara berlebihan.

Hal ini  disampaikan oleh Melchias Markus Mekeng Saat menyinggung kekayaan Rafael Alun Trisambodo (RAT) yang luar biasa dalam rapat bersama menteri keuangan Sri Mulyani. Kekayaan RAT yang fantastis itu  bahkan Publik sempat dibuat geram dengan mantan pegawai pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu.

"Gila ini yang namanya RAT punya rumah di Simprug, saya dengar dia punya uang Rp65 miliar. Saya berpikir 'Kapan saya bisa punya rumah seperti itu? Saya tidak pernah berpikir seperti itu," kata Melchias Markus Mekeng dalam rapat kerja dengan menteri keuangan pada hari Senin, 27 Maret 2023.

"Punya rumah di Jogja itu luar biasa, gila, saya dulu ketua Banggar, rumah saya masih di Bintaro, sama seperti menteri. Ini adalah lingkungan yang murah," katanya.

 Baca Juga: Piala Dunia U20, Mahfud MD Tegaskan Hubungan Indonesia dan Israel Tertutup Hingga Palestina Merdeka

Melchias Markus Mekeng melihat bahwa publik dibuat kesal oleh ulah pejabat yang memiliki cara hidup bermewah-mewah yang tidak wajar.

"Jadi, saya melihat bahwa yang rakyat kesal itu adalah cara hidup yang tidak wajar, dibuka oleh Tuhan dengan cara anaknya ribut akhirnya orangtua yang kena," tambahnya.

"Kalau sekarang saya pikir-pikir, saya bilang ke anak-anak saya, 'Kalau kita makan uang haram terlalu banyak, nanti dibukakan oleh Tuhan seperti ini'," kata Melchias Markus Mekeng.

Makan uang haram kecil okelah 

Melchias Markus Mekeng mengatakan bahwa Rafael Alun Trisambodo (RAT) kebanyakan memakan uang haram sehingga Tuhan marah. Ia juga mengatakan bahwa memakan uang haram dengan nilai kecil bisa dimaklumi

"Kebanyakan dia makan uang haramnya tuh, kalau makan uang haram kecil-kecil okelah. Ini makan uang haram sampai begitu berlebih, akhirnya Tuhan marah," katanya

"Itulah ukuran nilai kehidupan, tidak ada orang yang menjadi malaikat di dunia ini, tapi jangan sampai menjadi setan benar," tambahnya

Melchias Markus Mekeng juga mengecam Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang terbukti tidak mampu mengawasi pegawainya. Hal ini terjadi di saat dugaan penyimpangan terus mengemuka atas harta kekayaan sejumlah pejabat, termasuk adanya transaksi di luar negeri senilai Rp349 triliun.

"Kalau dia mau hidup mewah, rekan-rekan pajaknya tidak bisa mengecek: 'Ini teman saya, kok bisa hidup mewah, pakaiannya mewah. Istrinya pakai Hermes-Hermes setiap saat'. Anda tidak bisa mengontrol itu," katanya.

 Baca Juga: Ini Jawaban Delegasi FIFA Saat Ditanya Terkait Pembatalan Drawing Piala Dunia U20 di Bali

Melchias Markus Mekeng mengungkapkan bahwa harus adanya gerakan  yang berani melaporkan sesama teman kantor

"Harus ada gerakan bahwa jika ada teman yang mulai mengenakan pakaian yang aneh, itu harus segera dilaporkan," katanya.

"Itulah mengapa toko-toko Hermes di luar negeri senang, yang dateng ini orang-orang yang duitnya nggak berseri, yang nggak mikir kalau belinya. Masa nggak bisa monitor gaya hidup (pejabat)?," ujar Melchias Markus Mekeng menambahkan.

Menurut Melchias Markus Mekeng,  hal itulah yang membuat masyarakat geram. Pasalnya, para pejabat Pajak dan Bea Cukai memiliki harta kekayaan yang dinilai tidak wajar dan melebihi dari gaji dan tunjangan yang mereka terima ***

Editor: Nadya Kinasih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x