Agustusan di Tengah Pandemi, Pedagang Bendera: Sehari Cuma 2-3 Lembar yang Terjual

- 4 Agustus 2020, 15:31 WIB
Penjual bendera di Cimahi. (Pikiran-Rakyat.com/Ririn NF)
Penjual bendera di Cimahi. (Pikiran-Rakyat.com/Ririn NF) /Pikiran-Rakyat.com/Ririn NF/

Dengan kondisi sekarang, Iyus merasakan penjualan bendera sangat menurun drastis. "Parah sekali dampak corona ini. Paling sehari 2-3 lembar yang laku, sebelumnya bisa lebih dari 10 lembar tiap hari," ucapnya.

Pria yang sehari-harinya bekerja di proyek tersebut mengatakan, para pembeli saat ini lebih banyak yang hanya melihat-lihat dan menanyakan harga.

Baca Juga: Memprihatinkan, Korban PHK di Kabupaten Bandung Kini Banyak yang Sudah Tidak Mampu Beli Sembako

"Lihat-lihat dulu sambil tanya harga. Ada juga yang lihat penjualnya, apakah pakai masker atau enggak. Saya meskipun pengap tetap pakai masker dan jaga jarak sama pembeli biar tidak ada penularan," imbuhnya.

Meski demikian, dia tetap optimis masih bisa mendapatkan penghasilan dari penjualan bendera meski di tengah pandemi corona.

"Memang omzet penjualan bendera ini menurun drastis. Tapi, ya optimis masih ada yang butuh bendera untuk Agustusan merayakan HUT RI," tuturnya.

Baca Juga: Kemarau, Warga di Kabupaten Bandung Mulai Kesulitan Air Bersih

Warga Cipageran, Ahmad (30) mengatakan, dirinya tetap membeli bendera merah putih. "Memang kondisi lagi covid-19, keuangan tidak menentu. Tapi harga bendera masih terjangkau lah, beli yang ikutan standar saja," ujarnya.

Menurut Ahmad, bendera merah putih tetap butuh untuk dipasang sebagai kewajiban warga Indonesia merayakan HUT RI.

"Minimal pasang bendera merah putih yang bisa dilakukan saat ini sebagai wujud penghormatan ke pahlawan," katanya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x