GALAMEDIA -Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meminta para lurah untuk terus mendorong warganya agar mampu mengelola sampah dari sumbernya. Oleh karena itu, para lurah harus mau berinovasi agar masyarakat berpartisipasi.
"Kita silaturahmi sajandengan warga. Berkumpul sampaikan inovasi yang akan digarap. Berikan ruang kepada warga untuk bermusyawarah," ungkapnya di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat 7 Agustus 2020.
Menurutnya silaturahmi menjadi modal dasar cara berkomunikasi dengan publik yang baik. Jika komunikasi sudah berjalan baik, maka program Pemkot Bandung yakni Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman) bisa berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Air Sumur Menyusut, Warga Sindangkerta Mulai Kekurangan Air Bersih
"Kemarin malam saya undang Kelurahan Sukamiskin, mereka itu bagus inovasi setiap RW-nya. Bisa mengelola sampah sampai jadi nilai ekonomi," terangnya.
Sebelumnya, Oded menunjuk kelurahan Sukamiskin dan Kelurahan Cihaurgeulis sebagai percontohan dalam mengelola sampah, yakni "Waste to Food". Melalui metode tersebut, dilakukan pengolahan sampah dapur menjadi pupuk, kompos basah dan kering. Lalu, pupuk atau kompos kembali lagi ke alam untuk menyuburkan tanaman.
"Sampah dapur diolah, jadi pupuk, kompos basah dan kering, itu kembali lagi ke alam, bagaimana pupuk itu menyuburkan kembali," ujarnya.
Baca Juga: 30 Jam Terapung di Laut Setelah Terpental Ledakan Beirut, Ajaib Seorang Pria Ditemukan Masih Hidup
Dikatakannya upaya tersebut, merupakan bentuk kepedulian dalam menjaga kebersihan. Tidak hanya sekedar bersih, tetapi juga ramah lingkungan dan membuat Kota Bandung semakin cantik.