"Selain itu, protokol kesehatan juga harus dipatuhi semua siswa dan warga sekolah yang datang. Jumlah siswa yang masuk juga diatur dan tidak semua langsung tatap muka," ucapnya.
Asep menambahkan, sekolah harus mengikuti protokol kesehatan karena pihaknya tidak ingin dengan diizikannya dibuka malah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di sekolah.
Baca Juga: Warga Gunungmasigit Harus Mengeluarkan Rp 70.000 untuk 500 Liter Air Bersih
"Tentunya kita tidak ingin malah ada klaster penyebaran baru di sekolah, makanya harus mengikuti protokol kesehatan," katanya.