Aa Maung Sebut Guru ASN Pangandaran yang Viral Cuma Guru Cengeng

- 12 Mei 2023, 14:52 WIB
Potret pertemuan Ridwan Kamil dan Husein Ali Rafsanjani guru ASN Pangandaran yang viral.
Potret pertemuan Ridwan Kamil dan Husein Ali Rafsanjani guru ASN Pangandaran yang viral. /Instagram @ridwankamil

GALAMEDIANEWS - Husein Ali Rafsanjani, guru ASN di Kabupaten Pangandaran tengah jadi perbincangan publik belakangan ini.

Sebelumnya, Husein sempat mengunggah ke media sosial peristiwa yang dialaminya saat Pelatihan Dasar (Latsar) ASN yang terjadi pada tahun 2021 lalu. Unggahan tersebut kini menjadi sorotan publik.

Baca Juga: PAN Bidik 12 Kursi di DPRD Jabar, Desy Ratnasari: Kalau Lebih Itu Bonus dari Allah

Baca Juga: Desy Ratnasari Pimpin Ratusan Bacaleg PAN Mendaftar ke KPU Jabar

Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LPB2) Jawa Barat, Asep B Kurnia atau Aa Maung ikut mengomentari viralnya guru Husein.

Ia memiliki pandangan berbeda dengan pihak lain, terkait guru Husein tersebut. Menurut Aa Maung, ada beberapa hal baik dan tidak yang bisa diambil dari kasus yang viral itu.

Hal baik, ujar Aa Maung, sebagai seorang guru yang patut memberi contoh termasuk nilai kejujuran, apa yang dilakukan Husein cukup baik. Ia berani mengungkap sebuah permasalahan yang terjadi.

"Saya kira keberanian guru Husein ini patut diapresiasi," ujwr Aa Maung, Jumat, 12 Mei 2023.

Tapi, kata Aa Maung, ada hal tidak baik yang muncul dari persoalan viralnya guru Husein. Menurut Aa Maung, sebagai seorang guru, Husein seharusnya saat memberi keputusan atau sikap kejujuran, tidak perlu takut karena diintimidasi.

Baca Juga: 6 SMA Swasta Terbaik di Kota Surabaya Berdasarkan Nilai Tertinggi UTBK, Rekomendasi Sekolah untuk PPDB 2023

"Artinya mental dan tindakan yang dilakukannya tidak diperhitungkan dengan matang dengan siap mengambil segala risiko untuk segala keputusan yang diambil. Jadi jangan terus bermental cengeng lah," tegas Aa Maung.

Seorang guru, ujar Aa Maung, seharusnya mengetahui aturan dengan segala risikonya apalagi ini sudah masuk sebagai CPNS.

"Kabar pemecatan hanya dari asumsi sepihak dan itu mungkin saja hanya asumsi Husein sendiri. Padahal yang namanya dipecat sudah barang tentu ada surat resmi ada surat pemberhentuan secara tertulis karena jadi CPNS pun di SK kan secara legal dan tertulis," ungkapnya.

Baca Juga: Penampakan Jalan Masuk Ke Pemda Bandung Barat, Hengky Kurniawan Dinilai Gagal Pilih Kadis PUTR

Hal tidak baik lainnya, ujar Aa Maung, pergi meninggalkan kewajibannya mengabdi atau mengajar, sebelum ada keputusan yang jelas, menggambarkan Husein tidak mempunyai mental yang kuat dan keinginan yang kuat untuk mengabdi sebagai seorang guru.

"Jadi secara pribadi saya berpandangan yang bersangkutan hanya ingin bekerja dengan tanpa ada tantangan, tanpa pengorbanan. Sehingga gara-gara ada pungutan seperti itu yang bersangkutan mengeluh, dan berbicara di media sosial, yang akhirnya mendapat perhatian yang khusus dari nitizen dan gubernur," papar Aa Maung.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Prancis 2023 Live Trans7 Lengkap dengan Klasemen Sementara Saat Ini

Ia pun menilai solusi yang diambil Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga harus dipertimbangkan. Pasalnya, Aa Maung menilai guru Hisein ini bermental lemah.

"Di luar sana masih banyak yang lebih teraniyaya, bahkan tidak sedikit guru atau bahkan kepala sekolah yang diberhentikan oleh Gubernur Jawa Barat, tanpa mempertimbangkan pengabdian yang sudah jelas mereka lakukan selama puluhan tahun," tegas Aa Maung.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah