Poin pertama yang paling penting, ujarnya, yakni bagaimana mengubah cara pandang keliru di masyarakat dan juga penyelenggara negara yang memandang remeh PMI.
Bahkan, selama ini stigma terhadap PMI selalu jelek. PMI bahkan dianggap sebagai beban negara karena sering bermasalah. "Ini yang coba saya luruskan," ujarnya.
Menurut Benny, PMI bukan ceruk pasar sebuah bisnis, namun manusia Indonesia yang berusaha untuk memanfaatkan peluang kerja di luar negeri.
Baca Juga: Atalia Praratya Ridwan Kamil Nyaleg DPR RI dari Partai Golkar
"Mereka itu bukan barang, tapi manusia. Saya juga mengubah istilah pasar kerja menjadi peluang kerja," katanya.
Tak cuma itu, istilah PMI bermasalah juga sudah diganti menjadi PMI terkendala. "Karena jika disebut PMI bermasalah, ini kan negatif. Jika bermasalah, ini bukan karena salah PMI, tetapi negara yang gagal memberikan kemudahan seperti izin dan juga peluang yang legal. Selama ini yang bermasalah adalah yang ilegal. Ilegal karena akses mereka untuk mengurus berkas terkadang dipersulit," ungkap Benny blak-blakan.
Masalah lain yang dihadapi, yakni soal keberadaan calo atau sindikat PMI ilegal. Semua itu, ujarnya, harus diberantas. Ia pun mengajak semua pihak, termasuk jurnalis untuk sama-sama membantu
"Banyak calo atau sindikat mafia. Sulit dibasmi karena ternyata ada yang membekingi, yakni oknum aparat yang menggunakan atribut kekuasaan negara," tegas Benny.