“Yang kami pikirkan bagaimana keseriusan pemerintah dalam menanggulangi penyakit ini, apalagi ada alat pengetes keberhasilan pengobatan, CD4 di RSUD Ciereng tidak bisa digunakan," katanya.
Salah seorang pembicara dari RSUD, dr.Arif Hidayat Rahman mengakui adanya keterlambatan dan terbatasnya stok obat ARV di rumah sakitnya dan ini kembali ke dinas kesehatan.
Baca Juga: Daud : Jangan Ada Kerumunan, Peringatan 17 Agustus dan HUT Jabar Bisa Dilakukan dengan Cara Lain
“Hanya kita juga memiliki grup tersendiri, ternyata bukan hanya Subang, tetapi kabupaten kota lain pun mengalami nasib yang sama semenjak pandemic Covid-19,”ungkapnya. **