Network
GALAMEDIANEWS - Penjabat atau Pj Gubernur Jabar akan menggantikan Ridwan Kamil mulai September 2023 mendatang. Lalu, dari unsur mana Pj Gubernur ini datang?
Provinsi Jabar sebelumnya pernah memiliki seorang Pj Gubernur pada tahun 2018 lalu. Saat itu, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule yang berpangkat Irjen Pol. alias jenderal bintang dua, dipercaya sebagai Pj Gubernur Jabar.
Iwan Bule mengisi kekosongan jabatan Gubernur Jabar, karena habisnya masa jabatan Ahmad Heryawan. Mantan Ketua Umum PSSI itu memimpin Jawa Barat hingga munculnya pemenang Pilgub Jabar 2018, yakni Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.
Baca Juga: SURAT AL KAHFI 110 Ayat Lengkap Tulisan Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Baca Juga: Pengurus Himpunan Pengusaha Persatuan Islam Dilantik, Dorong Anak Muda Jabar Kembangkan Ekraf
Kini, menjelang habisnya masa kepemimpinan Ridwan Kamil dan uu Ruzhanul Ulum di Jabar, pembahasan soal siapa yang akan menjadi Pj Gubernur Jabar mulai menghangat.
Pj Gubernur Jabar ini nantinya akan memimpin provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia ini hingga hasil Pilgub Jabar diketahui yakni di tahun 2024.
DPRD Usulkan Tiga Nama
Nama Pj Gubernur Jabar nantinya akan diusulkan oleh DPRD Jabar kepada Kemendagri dan diputuskan kemudian. DPRD Jabar memiliki kewenangan untuk mengusulkan tiga nama.
Anggota Komisi I DPRD Jabar dari Fraksi PKS, Haru Suandharu menyatakan, sosok yang akan diusulkan harus memiliki latar belakang yang netral.
Pj Gubernur Jabar pengganti Ridwan Kamil, kata Haru, harus orang yang tidak ikut bermain politik praktis. Apalagi, tahun depan akan dimulai Pemilu serentak 2024.
Baca Juga: Gantikan Ridwan Kamil, DPRD Jabar Bakal Usulkan 3 Nama Pj Gubernur
Baca Juga: 9 SMA Swasta Terbaik di Kota Surabaya versi Nilai UTBK Tertinggi Bisa untuk Referensi PPDB 2023
"Yang dibutuhkan sosok yang intinya harus mampu melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan," tuturnya.
Jenderal atau Birokrat
"Jadi artinya harus punya kapasitas, wawasan, kredibilitas dan juga harus punya integritas harus netral jangan sampai pj ikut bermain. Kalau Pj ikut bermain, itu nanti jadi rusak tatanannya," tutur Haru, kemarin.
Ia tidak mempermasalahkan latar belakang sosok Pj yang akan menggantikan Ridwan Kamil.
"Mau dia itu seorang jenderal aktif atau birokrat murni, tidak akan dipersoalkan sepanjang netral dan tidak ikut politik praktis," tandas dia.
Baca Juga: 7 SMA Swasta Terbaik di Kota Malang versi Nilai UTBK Tertinggi Bisa untuk Referensi PPDB 2023
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Sevilla vs Juventus Leg 2 Semifinal Liga Europa, Kick-Off Mulai Pukul 02.00 WIB
"Yang penting sesuai dengan perundang-undangan, dan yang bersangkutan mampu menjaga amanatnya. Kalau kira-kira mau ikut main (politik praktis) jangan jadi Pj, mundur saja. Jadi jangan sampai Pj ikut jadi calon nanti repot," paparnya.
Meski begitu, DPRD Jabar, ujar Haru, sejauh ini memang belum mengantongi nama-nama yang akan diusulkan menjadi Pj ke Kemendagri. Usulan akan disampaikan setelah habisnya masa jabatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.***
