Curhat Sri Mulyani Soal Pemulihan Ekonomi Indonesia: Berat Sekali!

- 17 Agustus 2020, 21:55 WIB
SRI Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia: Menteri Keuangan Sri Mulyani tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp47 miliar, bahkan dia juga mempunyai rumah di Amerika Serikat.
SRI Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia: Menteri Keuangan Sri Mulyani tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp47 miliar, bahkan dia juga mempunyai rumah di Amerika Serikat. /Instagram.com/smindrawati

GALAMEDIA - Pemerintah terus berupaya melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan dan mengembalikan ekonomi Indonesia ke masa-masa sebelum pandemi Covid-19. Di tengah krisis ekonomi global, langkah Indonesia pun dinilai tak akan mudah.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun mengakui hal itu. Ia menilai, upaya yang dilakukan belum cukup untuk kembali mengangkat ekonomi Tanah Air.

Sejauh ini, Indonesia juga mencoba menghindari dari jurang resesi yang sudah dirasakan oleh sejumlah negara. Bahkan negara maju seperti Singapura dan Jerman termasuk didalamnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS TV, TRANS 7 dan NET TV, 18 Agustus 2020: Jangan Lewatkan Film Code Name: Geronimo

Menurut Menkeu, upaya menghindari resesi akan bergantung pada realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga.

"Resesi itu definisinya itu kalau dua kuartal berturut-turut yaitu pertumbuhan year on year-nya itu negatif," kata Menkeu Sri Mulyani, Senin, 17 Agustus 2020.

"Kita sudah di kuartal kedua, kita negatif 5,32 persen. Jadi kalau tidak ingin negatif maka pada kuartal ketiga harus dipulihkan. Memulihkan ekonomi itu sangat berat sekali," tambah dia.

Indonesia, kata Sri, guna memulihkan ekonomi, harus mampu menggenjot konsumsi dan investasi. Pasalnya, kedua sektor ini diketahui berkontribusi paling besar bagi pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Jleb! RK Tusuk Suami Sirinya Hingga Tewas Pakai Pisau Dapur

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x