Network
GALAMEDIA - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, Covid-19 membuat masyarakat bahkan yang paling bawah, mengalami dampak negatif luar biasa. Dampaknya ekonomi Indonesia mengalami penurunan akibat terhentinya sektor pariwisata.
”Di kuartal ketiga bulan Juli, Agustus, September ini berharap kita mampu secara bertahap memulihkan ekonomi kembali,” ujar Sri dalam siaran pers yang diterima galamedianews, Selasa 4 Agustus 2020.
Masyarakat miskin, kata Sri Mulyani, mendapatkan bantuan sosial. Bantuan sosial ini mencapai lebih dari Rp203 triliun.
Baca Juga: Smartphone Gaming Black Shark 3 RAM 12 GB Resmi Dijual di Indonesia
“Tujuan bantuan negara agar masyarakat yang mengalami tekanan akibat Covid-19 kehilangan pendapatan atau menurun pendapatannya karena tidak ada kegiatan ekonomi sosial, bisa bertahan," ujarnya.
Di tahun 2045, kata Sri, Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi. Jumlah penduduk produktif (usia 15-64 tahun) lebih besar dibanding usia tidak produktif (usia dibawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
Saat ini ada 32 persen Milenial dan 33 persen Gen Z dari total 226 juta jiwa masyarakat di Indonesia.
Baca Juga: Perekonomian Dunia Terguncang, Amerika Serikat Harus Legowo Jalin Kerjasama Dengan China
“Jika generasi ini dapat menggali potensi menjadi masyarakat produktif ditambah dengan literasi yang baik mengenai keuangan dan ekonomi, maka di tahun 2045, tepat 100 tahun kemerdekaan Indonesia, impian untuk menjadi salah satu negara dengan perekonomian terkuat menjadi tidak mustahil,” ujarnya.***
