Network
GALAMEDIA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengumumkan kabar gembira bagi warga Bandung dan Medan. Dua kota besar ini akan menerima kucuran dana segar sebesar Rp1,8 triliun dari Bank Dunia untuk merevitalisasi infrastruktur transportasi perkotaan.
"Kami tengah mengkaji pemanfaatan pinjaman Rp1,8 triliun dari Bank Dunia untuk Bandung dan Medan," ungkap Menhub pada Minggu 30 Juni 2024 seperti dilansir RRI.
Tujuannya jelas, yakni meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat dalam bertransportasi.
Kota Medan akan menjadi penerima manfaat utama dari gelontoran dana ini. Salah satu proyek besar yang direncanakan adalah pembangunan depo baru sekaligus tempat pemberhentian akhir bus. Selain itu, koridor Bus Rapid Transit (BRT) Medan juga akan dipoles dengan perbaikan jalur pedestrian dan halte, menciptakan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.
Baca Juga: Kota Bandung di Guyur Hujan Deras, Langganan Genangan Air Bermunculan
Tak hanya itu, depo baru ini juga akan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Langkah ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk menyerahkan pengelolaan BRT kepada Pemerintah Kota Medan pada 17 Agustus 2024, serta mendorong penggunaan transportasi umum yang lebih ramah lingkungan.
Menariknya, Menhub juga membuka peluang kolaborasi kreatif dengan pihak swasta untuk mengoptimalkan lahan yang masih tersedia di Terminal Amplas, Medan. Pembangunan hotel, kantor, atau bahkan rumah sakit di lahan milik negara ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi masyarakat.
Baca Juga: Ingin Melepas Penat, 7 Tempat Me Time Terbaik di Bandung dengan Suasana Rileks dan Menyegarkan
