Pengamat politik sekaligus seorang filsuf, Rocky Gerung, dalam forum simposium menyampaikan, demokrasi merupakan rahim perempuan. Pasalnya, ujar dia, hanya pada rahim perempuan ada kesetaraan dan kejujuran.
Rocky menjelaskan, dari awal perempuan paham soal keadilan karena sewaktu hamil dia berbagi psikologis dan nutrisi dengan bayinya.
"Oleh karenanya, jangan ajari perempuan soal keadilan, karena merekalah sumber keadilan. Di dalam teori demokrasi kita sebut itu ethic of care. Sedangkan pada laki-laki yang berlaku adalah ethics of right," jelasnya.
Melalui agenda simposium nasional sekaligus peringatan Dies Natalis ke-2, Sarekat Demokrasi Indonesia akan terus berkomitmen menghadirkan diskursus kritis diruang publik.
Hasil simposium nasional tersebut akan menghasilkan artikel-artikel demokrasi sebagai buku saku digital jelang Pemilu 2024.***