Baca Juga: Hari UMKM Nasional 2023, Solo Siap Jadi Tuan Rumah
Tingkatkan Pendapatan Daerah
Ridwan Kamil menambahkan, sejalan dengan tujuan pembangunan, Presiden Jokowi pun sudah memasang target Indonesia Emas tahun 2045. Target pendapatan dari 5.000 dolar AS per orang per tahun diharapkan bisa meningkat menjadi 30.000 dolar AS per orang per tahun.
"Mimpi itu harus dikejar dengan ekonomi digital, ekonomi hilirisasi, tidak boleh ada stunting, politik harus kondusif dan berkelanjutan," katanya.
Peningkatan ekonomi, termasuk pemanfaatan digitalisasi, ujarnya, sejalan juga dengan apa yang harus dilakukan APPDI.
Ridwan Kamil menyatakan, saat ini digitalisasi pembayaran sangat membantu menaikkan pendapatan daerah. Di Jawa Barat, pendapatan dari pajak kendaraan bermotor pun naik tiga kali lipat setelah melakukan digitalisasi.
Baca Juga: Waspada! Nyamuk Penyebab DBD Bisa Ganas saat Musim Panas
"Mudah-mudahan saling bersinergi bertukar ilmu dan akhirnya meningkatkan pendapatan daerah di daerah masing-masing secara inovatif, berkeadilan, dan berkarakter khas daerah masing-masing," pungkasnya.
Transformasi Digital
Di tempat yang sama, Ketua APPDI, Dedi Taufik menyatakan, pemerintah daerah memang perlu bersiasat agar tidak hanya mengandalkan APBD untuk pembangunan daerah. Sehingga, kata dia, perlu ada penguatan reformasi birokrasi, salah satunya yakni melalui transformasi digital.
"Kata lihat perkembangan tren pembayaran non tunai ini naik terus dari 2021 ke 2022, dari Rp 500 miliar ke Rp 679 miliar. Berarti ada peningkatan untuk mulai kita go digital," ujarnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat ini juga menuturkan, ke depan, pihaknya akan selalu mengedepan pertumbuhan ekonomi yang didorong dengan inovasi.