GALAMEDIANEWS - Angka kasus stunting di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menyumbang jumlah kasus tertinggi di Indonesia. Provinsi dengan ibu kota Kupang ini, menjadi daerah prioritas pemerintah dalam penurunan masalah gizi kronis pada anak.
Dalam rangka sumbangsih peran aktif kelompok akademisi untuk upaya mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia khususnya di yang berada di daerah, BEM Universitas Indonesia (UI) menerjunkan tim ke NTT. Ialah Tim Tapal Batas yang turun langsung melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Belu, dengan prioritas pada permasalahan stunting.
"Program ini kami harapkan jadi sarana kolaborasi bersama pemerintah setempat agar berdampak seluas-luasnya bagi masyarakat," ungkap Ketua BEM UI 2023, Melki Sedek Huang dilansir dari antaranews com, Selasa 8 Agustus 2023.
Baca Juga: Terapkan 7 Hal Ini Agar Anak Tidak Jadi Korban Bullying!
Melki menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen BEM UI berperan aktif dalam membantu pemerataan pendidikan dan kesehatan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.
Fokus Tim Tapal Batas UI ini diprioritaskan pada bidang pendidikan dan kesehatan dengan menitikberatkan permasalahan stunting di lokasi sasaran Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT.
Baca Juga: 4 Amalan yang Bisa Mendatangkan Rezeki, Mengalir Deras Luar Biasa
Lanjut Melki, tim ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat perdana yang dilaksanakan BEM UI di daerah perbatasan negara.