"Tentunya dalam penyusunan kebijakan ini tidak akan terlepas dari pelibatan akademisi, orang tua dan pihak terkait lainnya," ujar Setiawan.
Peluncuran Hasil Studi Terkait Perlindungan Anak tersebut diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemda Provinsi Jabar, Smeru Research Institute, Unisba, dan Unicef Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Resmi CPNS dan PPPK 2023: Pendaftaran Dibuka Mulai 17 September, Simak Selengkapnya di Sini
Penelitian ini didasarkan pada tahun 2017 yang mengukur kesejahteraan anak terkait dengan perspektif tentang kebahagiaan.
Kemudian tahun 2022 kajian tentang analisi kemiskinan anak dari sudut pandang anak yang berpusat pada anak dan spasial di beberapa daerah di Kabupaten Tasikmalaya. Lalu pandangan dan pengalaman anak pada masa pandemi COVID-19 yang dilakukan di Kota Bandung.***