Uu : Jangan Sampai Mahasiswa Pola Pikirnya Lokal, tapi Harus Interlokal

- 27 Agustus 2020, 15:23 WIB
/Laksmi Sri Sundari/

Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom mengatakan, pihaknya melakukan berbagai pengembangan pada pelaksanaan tahun ke-2 International Course of One Asia Community. Selain syarat untuk mahasiswa peserta harus fasih berbahasa inggris dan nilai IPK minimal 3.00, kegiatan tersebut juga mendatangkan para pengajar dari 18 negara Asia maupun Eropa.

"Kegiatan ini menyampaikan pengembangan pemahaman antar rumpun Asia. Bahkan, One Asia Foundation sudah mengembangkan diri sejak April 2020 menjadi Euro Asia, sehingga kita bisa mendatangkan narasumber dari Asia Tenggara, Eropa, serta Asia Timur," ujarnya.

Baca Juga: Empat Pendidik Seni Rupa Perempuan Pameran Virtual, 22 Agustus - 22 September

Menurut Eddy, narasumber yang dihadirkan berlatarbelakang multidisiplin keilmuan. "Membekali mahasiswa multidisplin di kawasan Asia agar kita bisa saling berkolaborasi," ucapnya.

Lebih jauh dikatakan Eddy, Asia merupakan bagian besar dunia yang memiliki peran penting bagi perekonomian dan budaya dunia. Kursus ini bertujuan untuk mendapatkan berbagai pemikiran dan gagasan yang terkait dengan pembentukan Komunitas Asia.

"Kecenderungan di dunia itu satu, seperti di Asia Tenggara juga bisa satu mata uang yang berlaku. Bisa saja pakai rupiah karena Indonesia paling besar," ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut, turut muncul pembahasan mengenai penanganan Covid-19. "Karena covid sudah mendunia, maka dimasukkan ke mata kuliah yang terselenggara," ungkapnya.

Baca Juga: Peringati Hari Kemerdekaan, LAKRI Ajak Masyarakat Cegah Korupsi

Lewat kegiatan ini, diharapkan mahasiswa bisa menularkan virus untuk pengembangan diri dan meningkatkan pemahaman mengenai Asia. "Saudara se-Asia sedemikian banyak dan kini berkembang ke Eropa," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x