Pilkada Di Tengah Pandemi Covid-19, Polresta Bandung Siapkan Pengamanan

- 27 Agustus 2020, 17:07 WIB
Kapolresta Bandung Kombes Pol. Hendra Kurniawan
Kapolresta Bandung Kombes Pol. Hendra Kurniawan /dok


GALAMEDIA - Pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Bandung yang diagendakan pada 9 Desember 2020 mendatang, menjadi perhatian serius jajaran pengamanan dari Polresta Bandung. Apalagi dalam pelaksanaan Pilkada Bandung untuk memilih calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung di tengah suasana pandemi Covid-19, sehingga kondisinya berbeda dari peristiwa rutin lima tahun sebelumnya.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, SIK., mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada Bandung mendatang harus tetap berjalan, meski saat ini dalam kondisi pandemi virus corona. Untuk pengamanan selama berlangsungnya pelaksanaan Pilkada Bandung itu, Polresta Bandung akan menyiapkan sekitar 1.800 personel yang disebar di semua wilayah di Kabupaten Bandung. Sedangkan jumlah personel yang ada di Polresta Bandung sebanyak 2.130 orang.

“Para personel kepolisian itu untuk mengantisipasi terjadinya potensi gangguaan, dan pelanggaran pidana. Pola yang ditetapkan, dua petugas kepolisian memantau 10 tempat pemungutan suara (TPS) dan 20 Linmas.

Baca Juga: Panglima TNI Pimpin Sidang Pantukhir Taruna Akademi TNI TA 2020

Pola lainnya, 1 polisi 5 TPS, kalau rawan 2 polisi 4 TPS, lebih rawan lagi 2 polisi 1 TPS dan 4 Linmas,” kata Hendra saat presentasi pada pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XXXVI dan uji Kompetensi Jurnalis (UKW) angkatan XXXXX di Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa 26 Desember 2020. Dalam kegiatan tersebut mengusung tema, cerdas bersinergi dan berintegritas.

Dalam pelaksanaan Pilkada Bandung itu, imbuh Kapolresta Bandung, diperkirakan ada penambahan jumlah TPS dari pelaksanaan pilkada sebelumnya pada lima tahun silam yaitu 5.098 TPS. “Dihitung ulang ada penambahan TPS menjadi 6.597 TPS pada Pilkada Bandung. Ada perbedaan sekitar 1.499 TPS, sehingga ada penambahan jumlah TPS, akan menambah personel dan anggaran,” katanya.

Ia pun mengatakan, ada pola pengamanan khusus dengan tingkat kerawanan pada pelaksanaan Pilkada Bandung, di antaranya saat pelaksanaan pencoblosan di Lapas, rumah sakit dan rutan kepolisian. Pasalnya, mereka yang sedang menjalani proses hukum memiliki hak untuk menyalurkan suaranya.

Baca Juga: Catat, Bantuan Rp 600 Ribu Hanya Dicairkan untuk Pekerja Pemilik Rekening Bank Ini

Kapolresta Bandung pun mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada Bandung itu, jajaran kepolisian berusaha untuk menghindari terjadinya penumpukan atau kerumunan masyarakat saat melaksanakan pencoblosan di TPS.

Lebih lanjut Hendra mengatakan, indikator keberhasilan dalam pelaksanaan Pilkada Bandung itu, pilkada berlangsung aman dari Covid-19. “Tidak terjadi kluster baru. Terjadi kluster baru, Pilkada tak berhasil,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x