Kronologi Banjir Bandang Libya, Badai Menghantam Bendungan Dan 2.000 Korban Jiwa Terus Bertambah

- 13 September 2023, 07:35 WIB
Banjir bandang di Libya
Banjir bandang di Libya /Reuters/

GALAMEDIANEWS - Banjir bandang Libya menyebabkan ribuan orang hilang. Hujan deras dan badai menghantam kota Derna, menghancurkan bangunan dan menyebabkan kerusakan yang meluas di lingkungan warga.

Bagian timur yang terdampak`banjir bandang Libya, badai yang menghantam negara Libya terjadi pada hari Minggu, 10 September 2023. Sebuah bendungan yang terletak di Derna jebol akibat fenomena alam ini dan air banjir mengalir ke negara tersebut.

Banjir bandang Libya menjadi sorotan atas musibah yang dialami negara itu. Sejumlah wilayah dan menewaskan sekitar 2.000-6.000 orang. Bencana ini bermula ketika Badai menghantam Libya pekan lalu, menyebabkan banjir yang menewaskan ribuan orang.

Ribuan orang hilang karena dahsyatnya banjir bandang Libya melanda kota Derna setelah badai dan hujan deras. Jumlah korban jiwa belum diketahui, namun penduduk setempat mengatakan bahwa setidaknya lima ribu orang terkena dampak dari tragedi tersebut.

Baca Juga: Kenapa Balita Suka Mengemut Makanan? Yuk Simak Tips Agar Anak Tidak Mengemut Makanan

Banjir bandang Libya tersebut disebabkan oleh Badai, yang melanda Mediterania dan terus menghantam pesisir Libya di Derna dan Benghazi.

Kronologi Banjir Bandang Libya

Ahmed Mismari, juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA), mengatakan dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan di televisi bahwa runtuhnya bendungan di Libya tersebut terjadi setelah badai sehingga menjadi banjir bandang. “menyapu seluruh lingkungan dengan penduduknya ke laut,’’ dilansir dari Reuters pada Rabu, 13 September 2023.

Dalam sebuah video yang disiarkan di televisi lokal Libya, arus air yang disebabkan banjir bandang Libya yang deras mengalir melalui saluran air kota dan menghancurkan bangunan. Penduduk setempat juga duduk di atas kendaraan mereka, meminta bantuan.

Baca Juga: Jadwal Badminton Hong Kong Open 2023 Hari Ini Rabu, 13 September: Ada 10 Wakil Indonesia yang Berlaga

Kepala pemerintahan bagian timur, Osama Hamad, mengatakan kepada televisi lokal bahwa lebih dari 2.000 orang telah tewas dan ribuan lainnya hilang.

Sedikitnya 150 orang jumlah korban tewas atas musibah banjir bandang di Libya dan diperkirakan akan terus bertambah. Dewan Kepresidenan Libya telah meminta bantuan komunitas internasional.

Namun, jumlah tersebut tidak termasuk korban dari kota Derna, yang tidak dapat diakses sejak banjir bandang di Negara Libya tersebut dan di mana ribuan orang diyakini terbawa arus..

Menurut saksi mata, ketinggian air mencapai tiga meter dan operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Pihak berwenang telah menyatakan keadaan darurat, menutup sekolah dan toko-toko serta memberlakukan jam malam.

Warga Derna, Saleh al-Obaidi, mengatakan bahwa ia berhasil menyelamatkan diri bersama keluarganya meskipun rumah-rumah di dekat lembah kota runtuh. Saleh juga mengatakan bahwa air mengepung rumahnya ketika dia masih tidur, sehingga sulit baginya untuk keluar.

Masyarakat berharap atas musibah yang dialami negaranya tersebut dapat segera diatasi secepat mungkin dan juga bantuan untuk kesehatan korban.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah