Pandemi Covid-19 Ubah Perilaku Pelanggan, Kecenderungannya Menomorduakan Harga

- 1 September 2020, 14:32 WIB
Perilaku Pelanggan di Masa Pandemi ini berubah, kecenderungannya menomorduakan harga, lebih memilih nilai. Foto Ilustrasi
Perilaku Pelanggan di Masa Pandemi ini berubah, kecenderungannya menomorduakan harga, lebih memilih nilai. Foto Ilustrasi /

 

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 ternyata mengubah perilaku pelanggan di seluruh dunia. Menurut laporan Tinjauan Big Data 2020 terhadap Dampak Covid-19 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), penjualan online di Indonesia pada Februari-Juli 2020 meningkat tajam dibanding penjualan di Januari 2020.

Penjualan online di Indonesia melonjak 320% di Maret 2020 dan 480% di April 2020. Menurut lembaga survei konsumen Nielsen, 30% konsumen merencanakan untuk lebih sering berbelanja secara online sejak pandemi Covid-19 merebak.

Selain itu, alokasi pengeluaran keluarga juga meningkat pada pangan pokok sebesar 61.1%, perlengkapan kesehatan dan sanitasi/kebersihan sebesar 76% serta vitamin/suplemen sebesar 55%.

Baca Juga: Covid-19 Banyak Telan Korban Jiwa, Tak Sedikit Dokter dan Tenaga Kesehatan Mundur dari Rumah Sakit

Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh sebuah konsultan manajemen multinasional McKinsey diisyaratkan kecenderungan konsumen yang menomorduakan harga dan lebih mementingkan nilai produk di masa pandemi.

Hal ini menunjukkan sikap konsumen yang mengutamakan manfaat khususnya yang menyangkut aspek kesehatan. Produk makanan dan minuman sehat kaya gizi seperti
susu , suplemen, menjadi hal yang paling dicari oleh konsumen selain produk-produk kebutuhan sanitasi, seperti sabun, tisu, atau pembersih.

"Produk kesehatan seperti makanan sehat, suplemen, minuman kaya gizi seperti susu dan yoghurt menjadi barang yang paling dicari. Karena saat ini konsumen lebih fokus pada produk-produk yang memiliki nilai bagi kesehatannya," ungkap Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, IPB, Dr. Megawati Simanjuntak dalan keterangan persnya, Selasa, 1 September 2020.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bereaksi, Epidemiolog Tampar Pemerintah Soal Kegagalan Pengendalian Pandemi Covid-19

Ia menyarankan agar konsumen lebih cerdas ketika memutuskan berbelanja produk-produk ini secara online. Dan jeli memperhatikan dan memahami produk yang ditawarkan penjual.

"Apabila ada masalah dalam transaksi barang dan/jasa, konsumen dapat membuat pengaduan langsung ke pelaku usaha. Namun jika tidak mendapat tanggapan, konsumen dapat mengadu kepada lembaga-lembaga perlindungan konsumen yang ada,” ujarnya.

Lembaga perlindungan konsumen yang dimaksud di antaranya Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), dan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM).

Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga, menurut Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) FKM Universitas Indonesia Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc. Ph.D adalah sebuah perubahan positif.

Baca Juga: Resesi Ekonomi Menghadang, Pengamat Ungkap Kunci Pemulihan Ekonomi di Indonesia

“Di tengah AKB, masyarakat mau tidak mau harus beradaptasi dan terus mencari informasi tentang kesehatan termasuk gizi. Dalam situasi seperti ini muncul kesadaran mengenai pentingnya menjaga imunitas tubuh sebagai hal yang utama dengan secara teratur mengasup makanan bergizi," katanya.

Salah satunya adalah mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung protein hewani dengan kandungan asam amino esensial lengkap yang berfungsi memperbaiki sel yang rusak serta menjaga imunitas. Sumber protein hewani banyak ditemui dari susu, beragam jenis daging, dan juga telur.

Sementara itu, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia (FFI), Andrew F. Saputro menambahkan menyambut Hari Pelanggan Nasional 2020 yang diperingati setiap 4 September, Frisian Flag senantiasa berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

Baca Juga: Indonesia Diambang Resesi, Faisal Basri: Pemahaman Menko Perekonomian Nol Besar

"Hari Pelanggan Nasional adalah momen penting bagi kami untuk terus menjaga kepercayaan dengan menyediakan produk dan layanan terbaik kepada pelanggan," kata Andrew.

Dikatakan, pihaknya akan terus berinovasi untuk memproduksi minuman susu berkualitas untuk menjadi favorit keluarga. Serta meningkatkan layanan agar pelanggan mudah mendapatkan produk FFI, terutama di masa pandemi ini.

"Meskipun masyarakat dihadapkan pada keterbatasan mobilitas dengan adanya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), produk-produk kami tetap mudah diperoleh agar pelanggan dapat terus menyediakan minuman bergizi untuk diri dan keluarganya," jelasnya.

Dikatakan, sebagai mitra keluarga Indonesia selama 98 tahun, Frisian Flag juga giat menyebarkan informasi untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga khususnya tentang asupan gizi seimbang dan gaya hidup sehat di masa AKB.***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x