Network
GALAMEDIANEWS - Beberapa hari yang lalu, ramai kabar bahwa Mohamad Reza Ernanda yang merupakan seorang guru honorer di sebuah SDN Cibereum 1 Bogor mengalami pemecatan oleh kepala sekolah setempat.
Pemecatan tersebut terjadi sebab Reza melaporkan praktik pungutan liar (pungli) PPDB yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut.
Alhasil, kepala sekolah mengambil tindakan, yakni memberhentikan Reza secara tidak hormat, dengan alasan tindakan pelaporan tersebut mencoreng nama baik sekolah, serta dianggap sebagai ketidakloyalan dan ketidakpatuhan guru honorer tersebut terhadap sang kepala sekolah selayaknya pimpinan.
Baca Juga: Baca Doa Ini Malaikat Bantu Selesaikan Masalahmu, Lakukan saat Sujud Sholat
Akan tetapi, keputusan pemecatan tersebut menuai protes keras dari jajaran guru lainnya, wali murid, hingga para murid yang bersekolah di sana. Bahkan, beberapa hari setelahnya mereka menggelar aksi demo unjuk rasa agar kepala sekolah bersedia membatalkan pemecatan Reza.
Pasalnya, Reza dinilai sebagai sosok yang baik hati dan senantiasa mengayomi, sehingga ia dicintai oleh para siswa. Oleh karena itu, para murid dan guru tak rela dan menyayangkan keputusan pemecatan guru honorer tersebut.
Tak hanya itu, ternyata kabar tersebut santer di media sosial, dan menuai berbagai reaksi warganet. Mereka menilai bahwa tak seharusnya guru baik hati yang mengungkapkan kejujuran seperti itu diberhentikan secara tidak hormat, karena tindakan tersebut dianggap sebagai penindasan.
