Salah satu bencana yang pernah terjadi di Kabupaten Bandung yakni gempa bumi beberapa waktu lalu serta kejadian serupa di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
“Termasuk kebakaran dan longsor. Ini tidak bisa diprediksi, tapi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinas Sosial bekerja sama untuk menentukan atau melakukan pemetaan lokasi yang rawan bencana. Hal itu untuk memberikan informasi kepada masyarakat,” kata Kang DS lagi.
Ia pun berusaha untuk melakukan analisa bahwa di setiap tempat ada rezeki untuk masing-masing orang meskipun kerap terjadi bencana ataupun musibah akibat perubahan iklim maupun cuaca.
“Ada beberapa tempat di Kabupaten Bandung rawan bencana, di antaranya di Pangalengan. Kemudian terjadi pergerakan tanah di Ciwidey,” tutur Kang DS.
Ia mengatakan, akibat adanya pergerakan tanah di Pangalengan menimbulkan korban jiwa, padahal sebelumnya sudah diberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat yang terdampak.
“Jangan membuat rumah di kemiringan lahan yang curam, tapi ini malah membangun rumah. Kondisi rumahnya masih baru dan belum selesai dalam pembangunannya. Kemudian terjadi longsor dan menimbulkan korban, tapi di saat terjadi longsor tetap menyalahkan pemerintah,” tutur Kang DS lagi.
Warga Harus Kerja Sama dengan Pemerintah dalam Pencegahan dan Penanganan Bencana
Baca Juga: Rembug Bedas ke 32, Bupati Bandung Dadang Supriatna Tegaskan Kembali Tekad Perangi Bank Emok!
Bupati Bandung pun mengatakan bahwa pemerintah begitu terjadi bencana langsung turun ke lokasi dan melakukan evakuasi korban longsor maupun yang terdampak.