Network
GALAMEDIA- Pasangan calon (Paslon) Wali Kota Solo periode 2020-2025, Bagyo Wahyono-FX Suparjo alias Bajo, akan bertarung dengan Paslon Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa atau Gibran-Teguh pada Pilkada 2020, Desember mendatang.
Pasangan inipun resmi mendaftarkan diri ke kantor KPU Kota Solo, Minggu, 6 September 2020.
Paslon jalur independen yang diusung komunitas "Tikus Pithi Hanata Baris" tersebut, berhasil mendaftar pencalonannya setelah lolos verifikasi faktual persyaratan dukungan.
Baca Juga: Bertekad Keluar dari Kesulitan Ekonomi, Anak Tukang Ojek di Garut Berlaga di KDI 2020
Sebelum Bagyo Wahyono yang dikenal sebagai designer dan penjahit, beserta pasangannya, FX Suparjo yang berlatar belakang Ketua RW, mendaftar ke KPU, komunitas "Tikus Pithi Hanata Baris" sesumbar akan mengerahkan 5.000 orang untuk menghantarkan Paslon independen tersebut ke KPU.
Sesumbar tersebut dibuktikan dengan kehadiran rombongan massa yang datang menggunakan puluhan bus dan sepeda motor, mengenakan kaus oblong hitam bertuliskan "Bajo Independen # Solo Masa Depan".
Sesekali massa di mobil bak terbuka yang diparkir di depan kantor KPU, meneriakkan yel-yel "Siapa Kita, Tikus Pithi" melalui pengeras suara, sambil menyanyikan dukungan untuk kemenangan calon independen Bajo.
Baca Juga: Bulan Oktober, Sanksi Bagi Warga Cimahi yang Tidak Menggunakan Masker Akan Diterapkan
Ketika pasangan Bajo yang menuju kantor KPU di kawasan Sumber dengan menunggang kuda dan diiringkan ratusan pendukung mendekati gerbang kantor KPU Kota Solo, massa yang telah menunggu sejak pagi melantunkan tembang Jawa "Ilir-ilir".
Di sepanjang jalan yang dilintasi Paslon Wali Kota Solo tersebut, tidak tampak massa yang menyambut seperti ketika Paslon Gibran - Teguh hendak mendaftar ke KPU.
Namun sejumlah poster dan spanduk yang di antaranya bertuliskan "Calon Independen Bukan Calon Boneka" terpampang di pinggir-pinggir jalan yang dilalui.
Baca Juga: Hiswana Migas, Ini yang Harus Dilakukan Agar Insiden Ledakan Akibat Tabung Gas Tidak Terulang
Saat berangkat dari "Rumah Pemenangan Bajo" di Penumping pada pukul 09.00, tidak ada prosesi selain doa bersama. Sepasang Paslon Wali Kota Solo itu kemudian menunggang kuda ke kantor KPU Kota Solo, dengan pengiring ratusan orang yang berjalan kaki sejauh sekitar 5 kilometer.
Bagyo Wahyono yang menunggang kuda jantan warna hitam sebagai simbol pasangan kuda hitam dalam Pilkada, tiba di kantor KPU hampir tengah hari.
Setelah melalui proses protokol kesehatan secara ketat, pendaftaran Paslon Wali Kota dari jalur independen itu diproses para komisioner KPU Kota Solo.
Baca Juga: Heboh, Ustaz Abdul Somad Antarkan Pasangan Calon Pimpinan Daerah Daftar ke KPU
Tanpa makan waktu lama, sekitar 90 menit kemudian proses pendaftaran selesai dan Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti, membacakan berita acara dan menyatakan persyaratan pendaftaran cukup dan bisa diterima KPU.
Seusai pendaftaran yang berjalan lancar, Ketua Tim Pemenangan Bajo, Robert Hananto, menegaskan, lolosnya Paslon Bajo dalam pendaftaran di KPU butuh perjuangan berat dan waktu lama, mulai dari pengumpulan KTP dukungan maupun dua kali tahapan verifikasi faktual.
Dia menyayangkan pernyataan banyak pihak, yang menyebut Paslon Bajo merupakan pasangan settingan dan calon boneka.
Baca Juga: Tulis Pesan ke Suga BTS, Army Turki Curhat Dibuat Depresi oleh Ayahnya Hingga Akhirnya Bunuh Diri
"Kita ingin memastikan, Paslon Bajo bukan settingan dan bukan boneka. Perjuangan untuk lolos sampai ke pendaftaran ini sangat berat secara gotong royong, kerja keras Tikus Pithi dan dukungan masyarakat. Syukur alhamdulillah akhirnya pendaftaran bisa diterima KPU," katanya.***
