Diskusi ini bertujuan untuk mengatasi penderitaan tawanan yang ditahan oleh kedua belah pihak, termasuk warga sipil, orang sakit, lanjut usia, dan pejuang.
Meskipun pengumuman Gedung Putih tentang gencatan senjata harian selama empat jam di bagian utara Jalur Gaza, yang dirancang untuk memfasilitasi jalur aman bagi tawanan, Hamas menyangkal adanya kesepakatan resmi dengan pendudukan Israel, dengan menegaskan penundaan yang berkepanjangan dan penolakan Perdana Menteri Zionis Israel untuk terlibat dalam gencatan senjata, yang dapat memperpanjang konflik.
Negosiasi ini terjadi di tengah tekanan dari keluarga-keluarga tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas, mendorong pemerintah Israel untuk segera menyelesaikan negosiasi ini. Usulan mereka berkisar pada advokasi untuk resolusi "semua untuk semua", mencari pelepasan semua tawanan yang terlibat dalam konflik.
Sifat evolusi dari diskusi ini tetap tegang dan tidak pasti, dengan kedua belah pihak berjuang untuk mendapatkan solusi yang dapat disepakati secara bersama-sama.***