Network
Target Rp 1 Triliun
Di tempat yang sama, Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengatakan, target dari pameran otomotif yang digelar selama lima hari ini bisa mencapai Rp 1 triliun.
"Kami berharap pelaksanaan GIIAS ini transaksi ekonomi di Jabar Rp 1 triliun karena gaungnya," ujarnya.
Pemprov Jabar, tambahnya, mendukung penuh pelaksanaan GIIAS Bandung dengan memberikan diskon pajak bagi pembelian kendaraan selama event ini berlangsung.
"Kami memberikan spesial diskon pajak. Jadi, pajaknya kami kasih diskon 10 persen (untuk pembelian)," katanya.
Sementara itu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier menilai, GIIAS Bandung 2023 bisa menjadi ajang untuk membangkitkan lagi industri otomotif yang sempat berjaya di Jawa Barat.
Baca Juga: Citibank Menyelesaikan Perpindahan Bisnis Konsumer dengan PT Bank UOB Indonesia
"Jabar khususnya Bandung kita tidak boleh melupakan sejarah. 1919 (pabrik otomotif) dari Belanda membuka kantor besar perakitan Marcedes Benz dan bengkel di Jalan Braga. Kenapa GIIAS memilih Bandung, untuk membangkitkan sejarah bahwa disini pusat otomotif," ungkapnya.
"10 tahun berikutnya 1928 diperluas merek mobilnya, disitu dirakit di Jabar di Bandung, tapi sekarang Braga tempatnya jadi layanan (makanan) cepat saji dan mall. Jadi Bandung harus dibangkitkan lagi," harap Taufik.
GIIAS Bandung 2023, ujar Taufik, juga menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat tentang industri otomotif karena memilliki multiplayer efek yang luas.
Ia juga mengungkap, pertumbuhan di sektor otomotif pada triwulan ketiga 2023 tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
