Hal tersebut diperkirakan akan membuat volatilitas IHSG kembali tinggi. IHSG akhir pekan lalu ditutup menguat 2,57 persen setelah penurunan 5 persen sehari sebelumnya. Secara mingguan IHSG ditutup melemah 4,08 persen.
Sentimen lainnya datang dari dalam negeri berupa penambahan kasus positif COVID-19 yang terus mencatatkan rekor barunya pada 12 September dengan 3.806 orang. Pada Minggu (13/9) bertambah 3.636 kasus dengan kasus kumulatif 218.382 orang.
Baca Juga: Hari Pertama PSBB Jakarta: Lalu lintas di Jalan MH Thamrin-Sudirman Ramai Lancar
Dari eksternal, Jumat lalu pasar AS ditutup sedikit menguat 0,48 persen pada index Dow Jones dan S&P500 menguat 0,06 persen, namun Nasdaq melemah 0,59 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 165,34 poin atau 0,71 persen ke 23.571,83, indeks Hang Seng naik 92,82 poin atau 0,38 persen ke 24.596,13, dan indeks Straits Times melemah 1,4 atau 0,06 ke 2.488,69.