Apakah Benar COVID Pemicu Meningkatnya Kolesterol Pada Tubuh?

- 16 Desember 2023, 15:03 WIB
Selain dikenal sebagai virus yang menyerang sistem pernafasan dan imunitas, COVID-19 juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan kronis lainnya, seperti batuk berkepanjangan, kelelahan, serta perubahan rasa dan bau.
Selain dikenal sebagai virus yang menyerang sistem pernafasan dan imunitas, COVID-19 juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan kronis lainnya, seperti batuk berkepanjangan, kelelahan, serta perubahan rasa dan bau. /freepik - @starline/


GALAMEDIANEWS - Dengan meningkatnya kembali kasus COVID menuntut kita untuk kembali dengan segala persiapan, salah satunya kembali menggunakan masker dan membatasi interaksi dengan orang-orang sekitar. Selain dikenal sebagai virus yang menyerang sistem pernafasan dan imunitas, COVID-19 juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan kronis lainnya, seperti batuk berkepanjangan, kelelahan, serta perubahan rasa dan bau. Penelitian juga menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara COVID dan kolesterol tinggi, namun hubungannya masih belum jelas.

Berdasarkan studi pada tahun 2022 yang melakukan pengamatan pada 9.005 orang dengan kisaran usia diatas 40 tahun di Inggris menemukan bahwa orang yang hasil tesnya negatif COVID lebih cenderung memiliki tingkat kolesterol HDL (“lemak baik”) yang tinggi. Sehingga hasil penelitian tersebut membuat para peneliti berpendapat bahwa jenis kolesterol ini mungkin memainkan peran protektif dalam risiko COVID.

Adapun penelitian lain yang mengamati data dari 55.412.462 orang menemukan bahwa mereka yang memiliki kolesterol tinggi secara genetik, penyakit jantung, atau keduanya lebih mungkin mengalami serangan jantung setelah tertular COVID.

Baca Juga: Warga Bandung Diimbau Kembali Terapkan Prokes, 25 Kasus Covid Terkonfirmasi Positif

Dengan kata lain, orang dengan kolesterol LDL tinggi memiliki risiko lebih buruk untuk terkena serangan jantung hasil pasca-COVID.

Lantas bisakah COVID menyebabkan kolesterol tinggi?

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa hal itu bisa terjadi. Berdasarkan data hampir 52.000 orang yang mengidap COVID dan tidak memiliki riwayat kolesterol tinggi, para peneliti menemukan bahwa orang yang mengidap COVID memiliki risiko lebih tinggi terkena kolesterol tinggi dan diberi obat penurun kolesterol dibandingkan orang yang tidak pernah mengidap virus tersebut.

Baca Juga: Pj Bupati Bandung Barat Klaim COVID-19 di KBB Masih Landai, Jangan Lebay

Para peneliti menyimpulkan bahwa kemungkinan ada peningkatan risiko kolesterol tinggi dan penggunaan obat penurun kolesterol hingga satu tahun setelah terjangkit COVID.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Verywell Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x