AS Umumkan Pasukan dari 10 Negara Siap Keroyok Serangan Houthi di Laut Merah

- 19 Desember 2023, 17:42 WIB
Ilustrasi. Houthi targetkan kapal Israel di Laut Merah.
Ilustrasi. Houthi targetkan kapal Israel di Laut Merah. /Pixabay/ ID 12019

GALAMEDIANEWS - Amerika Serikat telah mengumumkan peluncuran pasukan multinasional untuk melindungi perdagangan di Laut Merah setelah serangan oleh pemberontak Houthi Yaman, setidaknya terhadap puluhan kapal yang berlayar di jalur tersebut.

Sehubungan hal itu, sedikitnya 10 negara bakal "mengeroyok" Houthi Yaman yang beroperasi di kawasan Laut Merah tersebut.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada hari Senin, 18 Desember 2023, bahwa Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Seychelles dan Inggris akan berada di antara negara-negara yang bergabung dengan "inisiatif keamanan multinasional" 10 negara.

"Negara-negara yang berusaha menegakkan prinsip dasar kebebasan navigasi harus bersatu untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh aktor non-negara ini," kata Austin dalam sebuah pernyataan, menggambarkan serangan itu sebagai masalah yang "menuntut tindakan kolektif" seperti dikutip Galamedianews dari Al Jazeera, Selasa, 19 Desember 2023.

Pengumuman itu muncul setelah angkatan laut AS dan Inggris mengatakan pada akhir pekan bahwa kapal perusak mereka telah menembak jatuh total 15 drone di jalur air.

Houthi yang berpihak pada Iran telah meningkatkan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal di jalur pelayaran utama sejak dimulainya perang di Gaza, menargetkan kapal-kapal yang diduga memiliki hubungan dengan Israel atau Israel.

Baca Juga: DAMPAK Jet Tempur F-35 Kalah dari China dan Rusia, AS Harus Terus Ciptakan Perang

Kelompok pemberontak mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menyerang Swan Atlantic milik Norwegia dan MSC Clara menggunakan drone angkatan laut untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina di Gaza.

Pemilik Swan Atlantic, Penemu Tanker Kimia Norwegia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal itu tidak memiliki hubungan dengan Israel dan dikelola oleh perusahaan Singapura.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x