Terdampak Pandemi, Kemenperin Jaga Produksi Industri Semen dan Pelumas

- 21 September 2020, 14:46 WIB
/

GALAMEDIA - Kementerian Perindustrian terus berupaya secara maksimal untuk menjaga iklim dan keberlangsungan usaha sektor industri di dalam negeri, meskipun dalam tekanan dampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder agar dapat menghasilkan kebijakan atau stimulus sesuai dengan kebutuhan pelaku industri saat ini.

“Kami juga sedang aktif melakukan beberapa kunjungan lapangan untuk melihat secara langsung kondisi operasional sektor industri saat ini. Dari hasil kegiatan ini, kami mendapatkan informasi dan masukan dari pelaku industri yang bisa menjadi bahan pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan di bidang industri terutama pada saat pandemi seperti ini,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam di Jakarta, Senin 21 9 September 2020.

Dirjen IKFT menyampaikan, pada pekan lalu, pihaknya telah melakukan kunjungan kerja ke sejumlah sektor binaan seperti industri semen. “Dengan adanya informasi yang sesuai dari industri, maka dapat dibuat kebijakan industri yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Baca Juga: Membeludak! Pendaftar Program Kartu Prakerja Gelombang 9 Sebanyak 5,8 Juta dari Kuota 800 Ribu

Di industri semen, pandemi Covid-19 membawa dampak pada aspek permintaan pasar yang berkurang sehingga utilisasi di industri semen pada semester I tahun 2020 sekitar 56 persen. “Daya saing industri pun secara umum terkena dampak kondisi pandemi Covid-19 yang membuat aktivitas ekonomi menjadi tidak seperti biasanya,” imbuh Khayam.

Pada tahun 2019, kapasitas produksi semen nasional mencapai 110 juta ton per tahun dengan konsumsi dalam negeri sebesar 70 juta ton per tahun. Untuk itu, Kemenperin terus mendorong peningkatan serapan pasar domestik. Apalagi, semen merupakan salah satu komoditas yang strategis bagi Indonesia.

“Sebagai negara yang terus membangun, ketersediaan semen sebagai bahan dasar pembangunan untuk perumahan, jalan, konstruksi dan sarana lainnya merupakan hal yang sangat penting. Selain itu, menjadi salah satu kunci kelancaran roda pembangunan nasional khususnya pembangunan sarana fisik yang sangat dibutuhkan guna terciptanya sarana dan prasarana peningkatan ekonomi nasional,” paparnya.

Baca Juga: Ini Dia Cara dan Jadwal Memperoleh Kuota 35 GB dan 50 GB Gratis Untuk Siswa dan Mahasiswa

Khayam menyatakan, pihaknya tengah memacu agar industri semen di tanah air dapat memanfaatkan teknologi industri 4.0 sebagai upaya peningkatan daya saing. “Manfaat penerapan industri 4.0 antara lain mengoptimalkan proses produksi. Optimalisasi produksi adalah keuntungan bagi perusahaan karena bisa mengarah pada efisiensi sumber daya dan waktu produksi,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x