Ada yang Terpapar Covid-19, Tiga Sekolah di Pangandaran Kembali Ditutup Walau Baru Dibuka

- 23 September 2020, 07:09 WIB
Ilustrasi belajar
Ilustrasi belajar /Pixabay



GALAMEDIA - Akibat ada warga yang terkonfirmasi Covid-19, kegiatan belajar mengajar tatap muka di Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, kembali ditutup Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Pangandaran. Padahal, sekolah tersebut baru dua hari melakukan belajar tatap muka.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kab Pangandaran, Agus Nurdin mengatakan, ada tiga sekolah yang terpaksa harus ditutup kembali, untuk kegiatan belajar tatap muka. Sekolah tersebut yakni dua Sekolah Dasar dan satu SMP.

"Kalau sekolah saya perintahkan tutup betul, karena dapat info bahwa di desa tersebut ada kasus baru," ungkap Agus, Selasa, 22 September 2020.

Baca Juga: Waspada, Hari Ini Wilayah Bandung Raya Diprediksi Dilanda Hujan Petir

Sesuai aturan, ketika ada kasus baru maka sekolah akan ditutup di wilayah tersebut. Ketiga sekolah tersebut berada di wilayah desa yang ada kasus Covid-19 nya.

"Sekolah akan kita buka kembali sampai proses penelusuran dilakukan dan dinyatakan save. Saya gak mau ambil resiko begitu ada pasien baru di desa maka sekolah di desa tersebut harus si tutup," tegasnya.

dirinya mengatakan, penutupan tiga sekolah di Desa Sukaresik setelah mendapatkan informasi dari Camat Sidamulih melalui koordinator wilayah.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Rabu 23 September 2020

Ditempat terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kab Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki yang juga sebagai Kadis Kesehatan membenarkan telah ditemukan nya dua kasus Covid-19 di Desa Sukaresik Kec Sidamulih.

"Ada dua warga dengan jenis kelamin perempuan terpapar Covid-19. Satu diantaranya merupakan warga Bandung," kata Yani seperti dilansirkan pikiran-rakyat.com.

Dia menceritakan awal ditemukannya kasus Covid-19 di Desa Sukaresik. Keduanya berdomisili di Bandung.

Baca Juga: Hoaks, Elvy Sukaesih Disebut Meninggal Dunia Akibat Covid-19

"Dikarenakan anaknya mau masuk sekolah, mereka pulang ke Sukaresik," ujarnya.

Kata Yani, mengetahui ada warganya yang pulang kampung, pihak kecamatan meminta untuk dilakukan tes Swab. Dia menjelaskan, dalam satu keluarga yang dilakukan tes Swab, hanya ditemukan dua orang yang positif, satu orang ber KTP Desa Sukaresik dan satu orang ber-KTP Bandung.

"Jadi pasien yang ber KTP Bandung tidak kita masukan dalam data Covid-19 di Kab Pangandaran. Tapi keduanya tetap kita tangani dan sekarang sesang dirawat di RSUD Pandega Pangandaran," pungkasnya.*** Agus Kusnadi (Kabar Priangan)

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x