Tesla Lakukan Kesalahan Penanganan Limbah Bebahaya, Langsung Dituntut 25 Daerah

- 2 Februari 2024, 13:59 WIB
Tesla diduga lakukan kesalahan penanganan limbah berbahaya.
Tesla diduga lakukan kesalahan penanganan limbah berbahaya. /

GALAMEDIANEWS - Produsen kendaraan listrik Amerika Selatan (AS), Tesla diduga melakukan kesalahan penanganan limbah berbahaya hingga digugat sebanyak 25 county di Negara Bagian California. Tesla diduga melakukan kesalahan penanganan di fasilitasnya di seluruh negara bagian di sebelah barat AS selama bertahun-tahun.

Tesla, yang sebelumnya berkantor pusat di Palo Alto, California, telah memindahkan kantor pusatnya ke Austin, Texas, pada 2021, namun mempertahankan kantor pusat teknik dan pabrik kendaraan listrik bervolume tingginya di California.

Tesla tidak melabeli limbah dengan benar serta membuang bahan berbahaya di fasilitas produksi dan layanan miliknya, serta di tempat-tempat pembuangan akhir (TPA) yang tidak dapat menerima limbah berbahaya. Hal itu dikemukakan pengacara distrik yang mewakili 25 county tersebut dalam pengajuan gugatan di Pengadilan Tinggi San Joaquin County pada Selasa, 30 Januari 2024.

Dalam berkas gugatan setebal 22 halaman itu, terungkap bahwa bahan-bahan berbahaya tersebut termasuk minyak pelumas asam timbal, minyak rem, baterai asam timbal, aerosol, antibeku, cairan pembersih, propana, cat, aseton, elpiji, dan solar.

Baca Juga: BACA Manga Record of Ragnarok Chapter 66: Beelzebub vs Nikola Tesla di Ronde 8, Iron Man Mode

Dengan begitu, 25 county tersebut menuduh Tesla melanggar undang-undang tentang bisnis tidak adil dan pengelolaan limbah berbahaya. Hukuman administratif dan perdata untuk pelanggaran limbah berbahaya di California mencapai 70.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.775) per pelanggaran per hari.

Para penggugat menuntut hukuman perdata dan perintah pengadilan yang mengharuskan Tesla menangani limbah dengan benar di kemudian hari.

Jaksa distrik telah menyelidiki Tesla terkait penanganan limbah berbahaya mereka selama bertahun-tahun. Perusahaan itu mengungkapkan dalam pengajuan (filing) tahun 2022 kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) AS bahwa "jaksa distrik di beberapa county California" telah menyelidiki "praktik pemilahan limbahnya."

Baca Juga: Tesla Pekerjakan 600 Staf per Bulan di Pabrik Jerman, Elon Musk: Kelebihan Staf di Banyak Bidang

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x