Cetak Sejarah Defisit APBD Hingga Rp1 Triliun, Ini yang Akan Dilakukan Bupati Bandung Barat

- 24 September 2020, 18:22 WIB
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna /Pikiran Rakyat/Cecep Wijaya



GALAMEDIA - Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna akan mengambil sejumlah langkah strategis dalam menekan defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung Barat 2021. Salah satunya dengan mencoret anggaran yang dipandang kegiatannya bisa ditunda.

"Defisit APBD 2021 sebesar Rp1 triliun belum masuk pembahasan. Baru usulan program kegiatan dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Memang usulan belanjanya jika ditotal mencapai Rp 1 triliun," kata Bupati Umbara di Ngamprah, Kamis, 24 September 2020.

Ia optimistis pada akhirnya defisit tidak akan mencapaiRp 1 triliun. Bisa ditekan salah satunya dari sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa).

Baca Juga: Frustasi, Presiden Venezuela Nicholas Maduro Ajak Negara di Dunia Musuhi Amerika Serikat

"Silpa juga tidak akan besar, tidak mencapai Rp 1 triliun. Biasanya dikisaran Rp200 miliar,"  tandasnya.

Untuk menutup defisit, lanjut Umbara, pihaknya akan menerapkan skala prioritas penggunaan anggaran.  Hanya akan mempertahankan program kegiatan yang dianggap paling penting.

"Yang dinilai program kegiatannya bisa ditunda, ya kita coret. Melalui efisiensi anggaran diharapkan bisa menekan defisit,"  tukasnya.

Baca Juga: Disebut Video Call dengan Djoko Tjandra, Jaksa Agung: Tindakan yang Bodoh!

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini juga menekankan, perbaikan infrastruktur jalan  yang tertunda akibat pandemi Covid-19 rencananya akan dilanjutkan tahun 2021. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp285 miliar lebih untuk infrastruktur jalan di wilayah selatan tidak bisa direalisasikan tahun 2020. Anggarannya bersumber dari pinjaman daerah Pemkab Bandung Barat kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
 
Mestinya proyek yang didanai dari pinjaman  tersebut, pelaksanaannya sudah dimulai tahun ini. Namun karena terjadi pandemi Covid-19, perbaikan tak  jadi dilaksanakan

"Perbaikan jalan dan jembatan di wilayah selatan menjadi prioritas kita. Tidak boleh sampai ditunda lagi," tegas Umbara.

Baca Juga: Jaksa Pinangki Tidak Pernah Diperintahkan Tangani Kasus Djoko Tjandra

Ruas jalan yang diperbaiki meliputi Jalan Selacau-Cililin. Cililin-Sindangkerta, Sindangkerta -Celak,  Celak-Gununghalu,  Bunijaya-Cilangari,  Cilangari-Cisokan dan pembangunan Jembatan Tajim.

Sebelumnya diberitakan,  proyeksi APBD Kabupaten Bandung Barat 2021 mengalami defisit yang sangat besar mencapai sekitar Rp 1 triliun. Angka ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah berdirinya Kabupaten Bandung Barat.

"Angka defisit itu proyeksi di Kebijakan Umum Anggaran  dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS). Tapi kan itu baru di dokumen yang diajukan eksekutif, tentunya ini nanti akan di bahas di Badan Anggaran (Banggar). Kami  akan berusaha keras untuk dapat berupaya supaya defisit APBD 2021 tidak sebesar itu," kata anggota Banggar DPRD Kabupaten Bandung Barat, Iwan Setiawan.

Baca Juga: Jangan Langgar Protokol Kesehatan Kalau Tidak Mau Diburu Tim Ini

Diakuinya,  defisit anggaran sampai Rp 1 triliun menjadi yang terbesar. Selama ini besaran defisit  selalu pada kisaran Rp250 miliar sampai Rp350 miliar.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x