Balita di Klaten Lumpuh Layu, Akibat Virus Polio ! Jawa Tengah adakan Sub - PIN Polio serentak

- 21 Februari 2024, 13:34 WIB
Virus Polio./canva @maffiemaffie
Virus Polio./canva @maffiemaffie /

GALAMEDIANEWS - Polio punya nama panjang yaitu, poliomyelitis ,dan merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Individu yang terpapar virus ini, akan mengalami kondisi cidera syaraf, yang beresiko menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernafas, hingga kematian.

Meskipun penyakit ini sangat rentan dialami oleh anak-anak, bukan berarti orang dewasa tidak berisiko terpapar penyakit polio.

Melakukan pencegahan yang tepat menjadi tindakan yang efektif, untuk menghindari paparan virus penyebab polio.

Baca Juga: Usai Ribut di Piala Asia 2023, Son Heung Min akhirnya Berdamai dengan Lee Kang In

Pemberian vaksin polio dilakukan, sebagai salah satu bentuk pecegahan wabah polio.

Dilansir pada laman akun instagram @pkbijawatengah, 15 Januari 2024. Pada akhir tahun 2023 kemarin, di temukan kasus balita dan pada tiga orang anak di Klaten (Jawa Tengah), Sampang dan Pamekasan, Madura (Jawa Timur), lumpuh layu, akibat virus polio. Jawa Tengah adakan Sub - PIN Polio serentak.

Sub - PIN Polio kali ini diselenggarakan atas intruksi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dan sudah di laksanakan pada 15 Januari 2024, untuk putaran pertama. Dan untuk putaran kedua pada tanggal 19 Februari 2024.

Baca Juga: MF Ghost Season 2: Segera Rilis Akhir Tahun 2024, Simak Jadwal Tayangnya

Lebih buruknya lagi, 95% hingga 99% individu yang terpapar Polio, tidak mengalami gejala yang spesifik sebelumnya. Penyakit ini bisa menyerang segala usia. Namun, memang penularan paling cepat pada anak usia 5 tahun.

Seperti penyakit lainnya, seseorang bisa punya resiko yang tinggi terpapar Polio ketika :

- Tinggal di daerah yang terpencil dan berada di kondisi sulit air

- Ibu hamil dengan positif HIV

Baca Juga: Coach Justin Sayangkan Keputusan Asnawi Mangkualam bergabung dengan Port FC

- Anak - anak yang tidak divaksinasi

Nah, risiko terpapar virus bisa meningkat, untuk individu yang tidak pernah divaksinasi, apabila :

- Berpergian ke daerah yang baru saja terjadi wabah polio.

- Tinggal atau merawat pengidap polio.
Bekerja dengan spesimen virus.

Baca Juga: Menteri PANRB Ungkap Skema Pemindahan ASN ke IKN

- Sudah menjalani operasi pengangkatan amandel.

Kondisi yang perlu diwaspadai dari beberapa tipe polio :

- Gejala polio tipe non - paralisis. Demam, nyeri menelan, nyeri kepala, muntah, lemas, dan meningtis.

- Gejala polio paralisis. Bisa serupa dengan non - paralisis, kehilangan refleks, nyeri otot, serta keram yang parah, kaki menjadi terkulai, kehilangan fungsi otot, sebagian atau seluruhnya (paralisis).

Baca Juga: Menteri PANRB Ungkap Skema Pemindahan ASN ke IKN

Untuk saat ini belum ada obat, untuk mengatasi polio. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, jika bisa diupayakan agar kaki dan ototnya bisa berfungsi kembali, karena penyakit ini menyerang syaraf.

Bisa lebih baik dengan rehabilitasi, namun tidak bisa sembuh.

Jadi, pastikan putra - putri kalian, jadi salah satu penerima vaksin yah.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: instagram @pkbijawatengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x