Opera Angklung, Kabumi UPI: Inovasi Seni Pertunjukan Tradisional Jawa Barat

- 4 Maret 2024, 11:49 WIB
Pertunjukan Opera Angklung Sinta Gundah, Kabumi UPI, Minggu, 3 Maret 2024./Galamedia/Veronika
Pertunjukan Opera Angklung Sinta Gundah, Kabumi UPI, Minggu, 3 Maret 2024./Galamedia/Veronika /

GALAMEDIANEWS – Mengambil tema pewayangan dalam kisah percintaan abadi antara Rama dan Sinta, pertunjukan opera angklung Kabumi UPI dengan judul ‘Sinta Gundah’ sukses menghipnotis sekira seribu lebih penonton di Teater Tertutup Taman Budaya Dago Tea House, Minggu 3 Maret 2024.

Drama musikal yang dikemas sangat tradisional dengan ide penyajian yang inovatif dan original serta layout panggung yang sederhana namun epik dan artistik ini dipersembahkan oleh para mahasiswa dari unit kegiatan seni Kabumi (Keluarga Besar Bumi Siliwangi) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Baca Juga: 2 PTN Bandung Ini Memakai Nilai UTBK dan Rapor untuk Seleksi Mandiri 2024

Drama kisah percintaan tragis antara Rama dan Sinta yang berdurasi kurang lebih 90 menit ini digelar dalam 3 sesi selama 1 hari. Opera Angklung Sinta Gundah yang selalu dipenuhi penonton di tiap sesinya sarat dengan sajian seni tradisional, seperti tarian, lagu dan musik yang memukau.

Uniknya, musik pengiring seluruh rangkaian cerita dari awal hingga akhir adalah alunan angklung dan gamelan bambu, yang juga dimainkan oleh para anggota UKM Kabumi UPI Bandung.

Namun begitu, tata musik yang apik dari perpaduan angklung dan gamelan bambu ini mampu mengiringi serangkaian cerita dengan cukup dramatis, megah dan spektakuler.

Sinta Gundah merupakan opera angklung ke 5 yang digelar Kabumi UPI, dimana sebelumnya pada tahun 2010 Opera Angklung pertama kali digelar dengan mengangkat cerita ‘Sangkuriang’. Pada tahun 2017 Opera Angklung kembali digelar dengan judul ‘Ciung Wanara’.

Baca Juga: Performa Phil Foden Tampil Beringas di Derby Manchester, Pep Guardiola: Dia yang Terbaik di Premier League!

Selanjutnya, pertunjukan opera angklung dilaksanakan setiap 2 tahun sekali, yaitu tahun 2019 dengan judul ‘Lutung Kasarung Gandrung’, kemudian pada tahun 2021, opera angklung bertajuk ‘Salaka Domas’ digelar secara daring karena status pandemi covid 19.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x