Iran Ancam Gunakan Senjata yang Tak Pernah Digunakannya, Kalau Israel Lancarkan Serangan Udara Balasan

- 16 April 2024, 16:57 WIB
Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel
Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel / reuters.com/

Namun, perjanjian ini mengalami kemunduran pada tahun 2018 ketika AS - di bawah presiden Donald Trump - menarik diri dan memberlakukan sanksi baru terhadap Iran di bawah kebijakan 'tekanan maksimum', yang pada dasarnya memutuskan Iran dari sistem keuangan internasional.

Baca Juga: Inilah Alasan Iran Serang Israel! Sebagai Bentuk Pertahanan yang Sah

Pada bulan November 2023, sebuah laporan IAEA memperkirakan persediaan uranium Iran 22 kali lebih besar daripada batas yang disepakati dalam Kesepakatan Nuklir Iran 2015.

Pada bulan Desember, pengawas PBB memperingatkan bahwa Iran telah meningkatkan laju pengayaan uranium hingga mencapai 60 persen kemurnian, tingkat yang mendekati tingkat senjata.

Laporan tersebut mengatakan bahwa Iran memiliki cukup uranium yang diperkaya hingga mencapai 60 persen kemurnian untuk tiga bom atom menurut definisi Badan Energi Atom Internasional.

Para pemimpin Iran telah lama menyatakan bahwa mereka 'tidak membutuhkan' senjata nuklir dan hanya memperkaya uranium untuk tujuan damai.

Namun, selama empat dekade, para penguasa Republik Islam telah berjanji untuk menghancurkan Israel, dan ancaman terbaru Teheran kembali meningkatkan momok Iran yang bersenjata nuklir.

Sementara itu, Tel Aviv telah berupaya untuk menghalangi program senjata nuklir Iran - termasuk pembunuhan yang dicurigai dilakukan terhadap para ilmuwan nuklir Iran.

Kepala pengawas nuklir PBB menyatakan keprihatinannya pada hari Senin mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran sebagai pembalasan, saat ia mengumumkan bahwa inspeksi yang dihentikan pada hari Minggu dan Senin akan dilanjutkan.

Baca Juga: Serangan Iran Terhadap Israel Diprediksi Bisa Bereskalasi ke Level Global Jika Amerika Turut Campur!

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah